Liga Indonesia

Kenangan Mantan Ketum PSSI Saat PSMS Libas Ajax di Medan

Minggu, 7 Juni 2020 18:49 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Djohar Arifin masih mengingat jelas momen ketika PSMS Medan berhasil mengalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Djohar Arifin masih mengingat jelas momen ketika PSMS Medan berhasil mengalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan.

INDOSPORT.COM - Hari ini tepat 45 tahun lalu atau 7 Juni 1975 silam, klub legendaris PSMS Medan berhasil mengalahkan tim kuat Eropa asal Belanda, Ajax Amsterdam, di Stadion Teladan, Medan.

Kala itu di laga tersebut, PSMS bernama PSSI Wilayah I. Sebab mayoritas materi pemain PSSI Wilayah I yakni 90 persen pemain tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.

Kehadiran Ajax tersebut untuk melakoni partai persahabatan di mana empat kali juara Liga Champions ini takluk dengan skor 4-2 usai ditaklukkan PSMS atau PSSI Wilayah I.

Laga tersebut memiliki kenangan tersendiri bagi mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Pasalnya pria yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI asal Sumatera Utara ini turut ambil bagian dalam laga tersebut.

"Iya kita saat itu menang 4-2. Kala itu Ajax sedang tur pra-musim di Asia dan salah satunya ke Indonesia," kenang Djohar kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (7/6/20).

Lanjut Djohar, Ajax yang pada periode tersebut menjadi tim besar Eropa karena berlabel juara tiga kali berturut-turut Liga Champions edisi 1970-71, 1971-72, 1972-73 ini tiba di Indonesia tak lepas karena pengaruh besar dari sosok Kamaruddin Panggabean.

Sebab sebagaimana diketahui bahwa sosok tersebut merupakan tokoh sepak bola asal Sumatera Utara yang mana pernah menjadi manajer Timnas Indonesia, pengurus PSSI serta pelopor dari Marah Halim Cup yang berstatus turnamen resmi FIFA.

"Ini karena pengaruh besar dari Kamaruddin Panggabean. Beliau bisa dibilang adalah bapak sepak bola dari Sumatera Utara karena bisa menghadirkan klub-klub besar ke tanah air," lanjut Djohar.

Djohar menambahkan, kenangan yang cukup tak bisa dilupakan dari laga tersebut adalah hadirnya penonton yang langsung ke Stadion Teladan. Sebab kala itu stadion yang masih berkapasitas sekitar 10-15 ribu penonton itu hingga membludak.

"Ajax saat itu hadir dengan pemain-pemain topnya yang memperkuat Timnas Belanda. Apalagi Ajax di era tersebut lagi bagus-bagusnya terutama di kancah Eropa.”

“Sambutannya sangat luar biasa hingga penonton membludak kala itu," tutup pria yang juga sebagai guru besar di salah satu universitas di Medan ini.

Perlu diketahui, saat ini PSMS Medan dan klub-klub Liga 2 masih menunggu keputusan PSSI terkait nasib kompetisi, yang sempat berhenti karena pandemi virus corona.