Liga Indonesia

3 Sisi Negatif Jika Liga 1 2020 Tiadakan Sistem Degradasi

Selasa, 9 Juni 2020 09:55 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Indra Citra Sena
© ShopeeLiga1
Berikut perkiraan tiga sisi negatif jika kompetisi sepak bola nasional Liga 1 2020 menghapus sistem degradasi alias turun kasta. Copyright: © ShopeeLiga1
Berikut perkiraan tiga sisi negatif jika kompetisi sepak bola nasional Liga 1 2020 menghapus sistem degradasi alias turun kasta.

INDOSPORT.COM - Berikut perkiraan tiga sisi negatif jika kompetisi sepak bola nasional Liga 1 2020 menghapus sistem degradasi alias turun kasta.

Pentas Liga 1 2020 tengah terhenti sementara akibat pandemi virus corona (COVID-19) yang melanda Indonesia sejak awal Maret lalu hingga kini.

Penghentian tersebut tak lepas dari keputusan PSSI yang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Hal ini dilakukan demi memberikan rasa aman kepada seluruh pelaku sepak bola nasional.

Usai hampir tiga bulan vakum, PSSI melakukan rapat virtual dengan perwakilan Liga 1 2020. Rapat tersebut membahas tentang kelanjutan kompetisi.

Sebab, Liga 1 2020 telah mendapat restu bisa dilanjutkan dari Menpora Zainudin Amali dengan memperhatikan protokol kesehatan tingkat tinggi.

Mengingat sepak bola merupakan cabang olahraga yang mengundang massa. Hal ini tetap diwaspadai agar penyebaran virus corona bisa ditekan semaksimal mungkin.

Dalam rapat virtual tersebut, pentas Liga 1 2020 bisa digelar pada Oktober mendatang. Bahkan memunculkan wacana tak ada degradasi pada musim ini.

Hal tersebut pun menjadi perdebatan liar di kalangan publik. Beragam tanggapan pun mencuat atas rumor Liga 1 2020 tak ada turun kasta.

Meski begitu, ternyata ada sisi negatif yang bakal terjadi jika Liga 1 2020 dilanjutkan dan benar-benar tanpa degradasi. Kira-kira apa saja? Simak.