Bola Internasional

Jan Lammers, Perjudian Gagal Borneo FC yang Terdampar di Klub Semenjana Eropa

Senin, 15 Juni 2020 19:55 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© Twitter/@PusamaniaBorneo
Jan Lammers, Gagal Bersama Borneo FC dan Terdampar di Klub Bawah Eropa Copyright: © Twitter/@PusamaniaBorneo
Jan Lammers, Gagal Bersama Borneo FC dan Terdampar di Klub Bawah Eropa

INDOSPORT.COM - Kisah Jan Lammers, bek muda Belanda yang jadi perjudian gagal Borneo FC di Liga 1 dan kini terdampar di klub semenjana Eropa.

Borneo FC sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu tim yang kerap mendatangkan beberapa pemain asing bintang sepanjang gelaran Liga 1 Indonesia. 

Di era kepemimpinan Nabil Husein, sejumlah pesepakbola berlabel top tercatat pernah mendarat ke Stadion Segiri, sebut saja Shane Smeltz. Penyerang timnas Selandia Baru sekaligus jebolan Piala Dunia itu sempat berseragam Borneo FC pada edisi 2017.

Kemudian ada Tijani Belaid. Jebolan Inter Milan serta Hull City itu berkesempatan tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia bersama Pesut Etam edisi 2018.

Sayang, tidak semua pemain bintang yang didatangkan berhasil memberikan dampak positif buat Borneo FC, bahkan ada pula yang gagal bersinar dan harus terbuang di akhir musim.

Salah satunya adalah Jan Lammers. Bek muda ini sempat digadang-gadang bakal menjadi tembok tangguh Borneo FC lantaran di datangkan dari tim ternama Belanda serta punya catatan impresif di Eropa.

Didatangkan dari RKC Waalwijk (klub yang kini tampil di kasta teratas Liga Belanda) pada tahun lalu, Jan Lammers punya banyak bekal yang membuatnya diprediksi bakal menjadi andalan Borneo FC.

Dibeli Borneo FC saat masih berusia 23 tahun, Lammers sebelumnya berhasil tampil dalam 11 pertandingan bersama RKC Waalwijk dan mencetak satu gol di ajang Keuken Kampioen Divisie (kasta kedua Liga Belanda).

Dirinya juga berperan penting dalam keberhasilan RKC Waalwijk mendapat tiket promosi di akhir musim, bahkan dua musim sebelumnya (2017/18) dipercaya menjadi kapten dan tampil 26 pertandingan di semua kompetisi.

Dengan catatan impresif tersebut, tidak mengherankan jika kepindahan mengejutkannya ke Liga 1 langsung mendapat perhatian sejumlah media lokal Belanda. 

Menjelang keberangkatannya ke Indonesia pada 2018, para punggawa dan staff RKC Waalwijk sempat memberikan tribute serta ucapan perpisahan kepada sang mantan kapten mereka.

Namun, ekspektasi Borneo FC terhadap rapor impresif Lammers selama di Belanda tidak terbayar lunas, sang pemain gagal menemukan peak performnya kala membela Pesut Etam.

Bahkan pada tiga pertandingan debutnya di Borneo FC pada ajang pramusim, ia gagal memberikan kemenangan dan harus menelan delapan kebobolan dari tim lawan sepanjang gelaran Piala Presiden 2019.