Liga Inggris

Teori Konspirasi Suku Maya: Liverpool Juara Liga Inggris, Dunia Kiamat!

Rabu, 17 Juni 2020 20:39 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Isman Fadil
© mirror.co.uk
Mimpi Liverpool 'diusik' oleh ramalan konspirasi dari suku Maya yang memperkirakan akan terjadi kiamat jika The Reds keluar sebagai juara Liga inggris. Copyright: © mirror.co.uk
Mimpi Liverpool 'diusik' oleh ramalan konspirasi dari suku Maya yang memperkirakan akan terjadi kiamat jika The Reds keluar sebagai juara Liga inggris.

INDOSPORT.COM – Mimpi Liverpool menjuarai Liga Inggris tampaknya harus dibayar mahal, pasalnya teori konspirasi dari suku Maya menyatakan jika dunia bisa saja kiamat saat The Reds mengangkat trofi juara.

Delapan tahun lalu menurut kalender suku Maya, bumi diramalkan bakal menemui akhirnya. Namun, ternyata ramalan tersebut meleset. Faktanya, pembacaan kalender suku Maya yang terbaru menghasilkan ramalan jika bumi bakal kiamat pada tahun 2020, tepatnya di bulan Juni ini.

Paolo Tagaloguin, seorang peneliti teori konspirasi menyatakan jika saat ini menurut kelender Julian kita semua berada di tahun 2012.

“Hari yang hilang di kalender Gregorian berjumlah 11 hari. Dan secara teknis melalui penghitungan yang sudah dilakukan, maka bisa dikatakan jika kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Juni 2020 mendatang,” ujar Tagaloguin dikutip dari The Sun.

Hal tersebut tentu saja membuat para suporter Liverpool terkejut. Pasalnya hal ini akan membuat tim idola mereka dapat kembali gagal merengkuh gelar juara yang telah lama mereka idamkan.

Sudah 30 tahun sejak Liverpool terakhir kalinya merasakan rasanya menjadi kampiun Liga Inggris dan musim 2019/20 ini dipandang sebagai salah satu musim terbaik mereka.

Meninggalkan Manchester City di peringkat kedua dengan selisih 25 poin, The Reds seakan tak terkejar dalam perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Selain tak terkejar dan memiliki kans besar untuk merengkuh gelar juara Liga Inggris yang mereka inginkan, Liverpool juga berkesempatan memecahkan catatan rekor raihan poin tertinggi di kompetisi terbaik dunia sepanjang masa.