Liga Indonesia

Bagi Pelatih Persik, Regulasi Pemain U-20 Liga 1 Dinilai Kurang Tepat

Kamis, 25 Juni 2020 12:42 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Persik Kediri
Ekspresi striker Persik Kediri, Nikola Asceric, dalam pertandingan Liga 1 2020 kontra Persiraja Banda Aceh, Sabtu (14/3/20). Copyright: © Media Persik Kediri
Ekspresi striker Persik Kediri, Nikola Asceric, dalam pertandingan Liga 1 2020 kontra Persiraja Banda Aceh, Sabtu (14/3/20).

INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo menilai penerapan regulasi yang mengatur pemain U-20 di kompetisi Liga 1 kurang tepat sebagai bagian dari program tim nasional menuju Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Dia menarik kesimpulan itu, berdasarkan tingkat peluang bermain. Karena ada sejumlah faktor teknis yang kuat perihal penerapan taktik dan strategi yang tak bisa bertumpu pada pemain usia muda.

"Dibandingkan dengan pemain asing, (kualitas serta jam terbang) pemain U-20 cukup jauh. Jadi ya gak sinkron," Joko Susilo menerangkan.

"Lagipula, tidak semua posisi dibutuhkan, sudah hampir semuanya (terisi). Makanya, saya tidak yakin pemain U-20 mendapatkan (kesempatan bermain) di situ," sambung pelatih Persik Kediri berlisensi AFC Pro tersebut.

Maka dari itu, pihaknya menilai regulasi tersebut kurang cocok. Solusinya, adalah tetap menerapkan sistem training center dengan periode waktu tertentu, sembari mengasah kemampuan pada beberapa kejuaraan usia muda.

"Sebaiknya begitu. Karena iklim kompetisi di sini sangat berbeda. Seperti hidup dan mati buat pemain, dan pelatih juga," ungkap Joko Susilo.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan patuh dan menjalankan semua instruksi PSSI maupun LIB jika wacana itu disahkan menjadi regulasi. Terlebih, skuat Persik Kediri juga dihuni oleh beberapa pemain usia muda yang perlu mengasah kemampuannya.