Liga Inggris

Kisah Roberto Firmino, Dari Pedagang Kaki Lima Hingga Bersinar di Liverpool

Sabtu, 4 Juli 2020 14:00 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Mohammed Dabbous/Anadolu Agency via Getty Images)
Pemain klub Liga Inggris Liverpool, Roberto Firmino telah melalui jalan yang berliku dalam hidupnya. Kegigihan dan kerja keras membuatnya menikmati kesuksesan. Copyright: © Mohammed Dabbous/Anadolu Agency via Getty Images)
Pemain klub Liga Inggris Liverpool, Roberto Firmino telah melalui jalan yang berliku dalam hidupnya. Kegigihan dan kerja keras membuatnya menikmati kesuksesan.

INDOSPORT.COM - Pemain klub Liga Inggris Liverpool, Roberto Firmino telah melalui jalan yang berliku dalam hidupnya. Kegigihan dan kerja keras membuatnya kini menikmati kesuksesan.

Banyak orang melihat kehidupan Roberto Firmino kini selalu diselimuti oleh kebahagiaan. Karier yang sukses bersama Liverpool, punya istri cantik, dikaruniai dua orang anak merupakan sejumlah berkah yang diterima oleh Firmino.

Sejatinya, semua kesuksesan pria asal Brasil itu didapatkan dengan kerja keras dan penuh pengorbanan. Terlebih, latar belakang keluarga Roberto Firmino bukanlah orang kaya.

Membantu Ayah Berdagang

Ayah Roberto Firmino, Jose Cordeiro adalah seorang pedangang kaki lima. Biasanya Cordeiro menggelar lapak jualannya di luar lapangan sepak bola.

Sebagai anak yang berbakti, Roberto Firmino tak segan untuk membantu ayahnya berjualan. Sementara itu sang ibu yang bernama Mariana tinggal di rumah untuk menjaga saudara Firmino lainnya.

Rumah mereka terletak di kawasan Trapiche da Barra, Brasil. Lingkungan miskin dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Dibesarkan di Lingkungan Berbahaya

Banyak kejahatan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal Roberto Firmino dahulu. Setiap kali keluar rumah, Firmino harus selalu waspada terhadap tembakan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Orang tua Firmino sering melarangnya keluar rumah karena khawatir anaknya akan dihadang oleh geng bersenjata. Sejak kecil, suami Larisa Perreira itu sudah bemimpi jadi seorang pemain sepak bola.

Meskipun tidak punya sepatu untuk bermain bola, beruntung ada salah satu temannya yang mau memberinya pinjaman.