Liga Indonesia

Termasuk Penggawa Mitra Kukar, Ini 3 Pemain yang Bikin Bruno Silva Setia Bersama PSIS

Selasa, 14 Juli 2020 00:42 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Bruno Silva menyebut 3 pemain yang membuat dirinya setia kepada PSIS Semarang kendati ia tak memiliki niatan menjadi legenda di klub asal Jawa Tengah itu. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Bruno Silva menyebut 3 pemain yang membuat dirinya setia kepada PSIS Semarang kendati ia tak memiliki niatan menjadi legenda di klub asal Jawa Tengah itu.

INDOSPORT.COM – Pemain depan PSIS Semarang, Bruno Silva menegaskan bahwa ia tidak berpikir untuk menjadi legenda klub kelak ketika pensiun.

Pria asal Brasil ini mengaku bahwa yang terpenting ia bisa memberikan hasil terbaik untuk klub yang dibelanya. Pemain bernomor punggung 91 ini juga memiliki tekad untuk setia bersama PSIS seperti pemain-pemain lokal lainnya.

Bruno Silva mengaku terinspirasi dengan tiga pemain yang setia bersama PSIS seperti Hari Nur Yulianto, Safrudin Tahar, dan Fauzan Fajri yang kini berlabuh ke Mitra Kukar.

Sebagai contoh, Hari Nur dan Fauzan Fajri telah berseragam PSIS sejak tahun 2013. Walaupun Fauzan Fajri kerap beberapa kali pindah klub, ia selalu siap jika klub kebanggaan Panser Biru dan Snex kembali membutuhkan jasanya.

Kemudian ada Safrudin Tahar. Semenjak pindah dari PSM Makassar pada tahun 2014, pria asal Maluku ini tetap setia bersama PSIS walaupun ada beberapa klub yang ingin meminangnya.

“Saya tidak berpikir untuk menjadi legenda, tapi saya ingin tetap di PSIS seperti Mukri (red-sapaan akrab Hari Nur), Fauzan Fajri, dan Safrudin Tahar,” ujar Bruno Silva di akun YouTube PSIS Official.

“Untuk saya tidak penting saya menjadi legenda klub atau tidak, tapi yang terpenting saya bisa memberikan yang terbaik untuk PSIS dan kemudian waktu pensiun saya bisa cerita kepada anak cucu saya bahwa saya pernah main di tim sebesar ini,” jelas pemain yang pernah merumput di Arab Saudi ini.

Bruno Silva juga berpendapat bahwa ia bermain bukan untuk menjadi legenda, namun yang terpenting baginya yakni bisa mengukir kenangan indah untuk Panser Biru dan Snex yang selama ini dikenal cukup loyal mendukung PSIS setiap bertanding.

“Saya bermain bukan (untuk) menjadi legenda, tetapi memberikan memori indah untuk fans PSIS,” pungkasnya.