Liga Indonesia

Liga 1: PSIS Belum Gelar Latihan Karena Pikirkan Nasib Pemainnya

Senin, 13 Juli 2020 16:39 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© INDOSPORT
Manajemen klub Liga 1 2020, PSIS Semarang, belum berencana menggelar latihan dalam waktu dekat karena menganggap keputusan PSSI dan PT. LIB belum pasti. Copyright: © INDOSPORT
Manajemen klub Liga 1 2020, PSIS Semarang, belum berencana menggelar latihan dalam waktu dekat karena menganggap keputusan PSSI dan PT. LIB belum pasti.

INDOSPORT.COM – Manajemen klub Liga 1 2020, PSIS Semarang, belum berencana menggelar latihan dalam waktu dekat karena menganggap keputusan PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) belum memiliki ketetapan yang pasti.

Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar, pihak manajemen khawatir jika telah memanggil pemain PSIS ke Semarang namun belum bisa menggelar latihan karena perizinan yang sulit karena belum ada dasar ketetapan yang jelas.

“Kami mau latihan belum tentu boleh, sampai hari ini kan Gugus Tugas Covid-19 belum memperbolehkan. Kami realistis saja,” beber Yoyok Sukawi, Senin (13/07/20) siang.

“Tapi, kalau keputusannya sudah ada dasar kepastian secara tertulis dan lengkap serta diizinkan oleh Gugus Tugas, maka PSIS akan all out. Tapi, jika masih ngambang, kasihan pemain misal nanti kami tidak diperbolehkan latihan,” imbuh pria berusia 42 tahun ini.

Yoyok Sukawi sebelumnya juga menegaskan bahwa PSIS Semarang akan tampil dengan kekuatan penuh jika kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Pemain asing yang saat ini pulang ke negaranya seperti Wallace Costa, Bruno Silva, dan Flavio Beck akan mereka panggil lagi ke Kota Lumpia untuk latihan.

“Termasuk pemain asing, nanti kalau jauh-jauh dari Brasil tapi kami belum dapat izin latihan kan juga kasihan,” jelas Yoyok Sukawi.

Sementara itu, Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala PSIS Semarang menilai waktu ideal yang cocok untuk timnya kembali latihan pada 1 Agustus mendatang. Hal ini karena ia akan membangun pondasi fisik para pemain yang sudah lama melakukan latihan mandiri di rumah selama pandemi Covid-19.