In-depth

Menghidupkan Asa Scudetto Atalanta

Kamis, 16 Juli 2020 11:48 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Emilio Andreoli/Getty Images
Selebrasi gol Mario Pasalic di laga Atalanta vs Napoli. Copyright: © Emilio Andreoli/Getty Images
Selebrasi gol Mario Pasalic di laga Atalanta vs Napoli.
Asa Scudetto Atalanta

Atalanta menjadi tim kejutan di Serie A Italia musim ini. Sebetulnya bukan kali ini saja mereka mengejutkan, namun musim ini istimewa karena mereka secara langsung menantang dalam persaingan scudetto.

Sejak pekan ke-23 Atalanta stabil di posisi keempat klasemen persis di bawah Juventus, Inter Milan, dan Lazio. Target peringkat keempat alias zona Liga Champions adalah paling realistis bagi mereka musim ini. 

Apalagi Lazio dan Inter Milan menunjukkan penampilan impresif di awal dan pertengahan musim. Namun, perlahan-lahan, Inter Milan mulai kehabisan bensin. 

© Photo by Harry Langer/DeFodi Images via Getty Images
Robin Gosens saat membela Atalanta. Copyright: Photo by Harry Langer/DeFodi Images via Getty ImagesRobin Gosens saat membela Atalanta.

Kejatuhan Inter Milan juga diikuti oleh Lazio. Selepas jeda pandemi, Lazio tampil inkonsisten hingga harus merelakan gelar scudetto yang telah mereka idam-idamkan selama 20 tahun terakhir. 

Di saat rival berjatuhan, Atalanta justru tampil impresif. Dimulai dari pekan ke-21 saat membantai tuan rumah Torino 0-7, Atalanta seakan tak terhentikan. 

Setelah itu mereka meraih 11 kemenangan dan 2 kali imbang serta tanpa merasakan kekalahan. Sampai pekan ke-33, mereka nangkring di posisi kedua dengan 78 poin berselisih tujuh angka dari Juventus yang ada di puncak. 

Dengan laga yang masih menyisahkan lima pertandingan (15 poin) masih sangat mungkin mereka meraih gelar scudetto musim ini dan mengakhiri dominasi Juventus. 

Bisa dibayangkan bagaimana perasaan fans Atalanta saat ini. Pada pekan ke-23, mereka berjarak 12 poin dari Inter dan Juventus (sama-sama 54 poin). Atalanta bahkan masih dipisahkan 11 poin dari Lazio yang ada di posisi ketiga dengan 53 poin. 

Lalu pada pekan ke-26, atau pekan terakhir sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi, Atalanta (51 poin) berjarak 11 angka dari posisi kedua Lazio (62 poin). 

Kini, selesai pekan ke-33, La Dea sukses menyalip Lazio dan Inter Milan serta hanya berjarak tujuh angka saja dari Juventus. Bisa dibilang ini capaian terbaik mereka selama mengikuti Serie A Italia. 

Sepanjang sejarah klub sendiri, hanya satu trofi Coppa Italia yang menjadi gelar prestisius di lemari trofi klub asal Kota Bergamo ini. 

Jika tahun ini mereka sanggup mempertahankan performa dan Juventus tergelincir, maka musim 2019-2020 akan menjadi scudetto pertama mereka sepanjang sejarah dan menjadi kejutan terbesar di Serie A Italia setelah Hellas Verona pada 1984-1985.