Liga Italia

Ketika Alexis Sanchez Mulai Mengudeta Takhta Lukaku di Inter Milan

Minggu, 19 Juli 2020 09:22 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Lanjar Wiratri
© Marco Luzzani/Getty Images
Pelan tapi pasti, Alexis Sanchez diam-diam berhasil merebut takhta Romelu Lukaku sebagai striker andalan Inter Milan di bawah kepelatihan Antonio Conte. Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Pelan tapi pasti, Alexis Sanchez diam-diam berhasil merebut takhta Romelu Lukaku sebagai striker andalan Inter Milan di bawah kepelatihan Antonio Conte.

INDOSPORT.COM - Pelan tapi pasti, Alexis Sanchez diam-diam berhasil merebut takhta Romelu Lukaku sebagai striker andalan Inter Milan di bawah kepelatihan Antonio Conte.

Inter Milan mendatangkan Alexis Sanchez dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019 dengan harapan mampu memberi suntikan ketajaman di lini depan.

Kebetulan, saat itu Sanchez juga hanya menjadi penghangat bangku cadangan di Manchester United. Ia pun pernah mengungkapkan kekecewaannya lantaran jarang jadi andalan di Old Trafford.

Akhirnya, diboyonglah ia ke Giuseppe Meazza pada 29 Agustus 2019 yang lalu dengan status sebagai pinjaman sampai akhir musim 2019/20. Saat itu, tidak ada opsi pembelian yang dilabelkan oleh pihak Setan Merah kepada Nerazzurri.

Ternyata, striker asal Chile tersebut mampu mencetak gol pertamanya pada 28 September 2019 ketika Inter sukses menumbangkan Sampdoria dengan skor 3-1. Namun, saat itu juga ia mendapat kartu merah lantaran dianggap diving.

Setelah itu, status Sanchez di Inter Milan pun seolah berubah, dari harapan baru menjadi mimpi buruk. Sanchez mengalami cedera yang membuat dirinya harus absen panjang sampai awal 2020.

Selama periode itu, Romelu Lukaku selalu menjadi andalan Antonio Conte, pelatih Inter. Ternyata, Lukaku mampu menjadi tandem ideal bagi Lautaro Martinez di lini depan. Keduanya pun menjadi senjata utama Conte bagi Nerazzurri.

Akhirnya, tibalah saat bagi Sanchez untuk pulih dan kembali merumput. Namun saat itu, ia masih saja kesulitan untuk memberikan penampilan yang terbaik. Situasi ini pun memunculkan rumor bahwa pihak klub akan memulangkannya ke Manchester United.

Akan tetapi, untungnya Conte bukan pelatih sembarangan. Ia adalah sosok yang peka terhadap para pemain asuhannya. Sehingga, meski Sanchez tampil buruk, tapi Conte tetap mencoba untuk memainkannya sebagai tandem Lautaro Martinez.

Hasilnya, striker berusia 31 tahun itu mampu tampil dominan dalam beberapa pertandingan terakhir di Serie A Liga Italia. Mengorbankan Romelu Lukaku, Conte menjadi saksi atas keperkasaan Sanchez di lapangan usai corona break.

Apalagi, melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, sebuah surat kabar dari Roma yang bernama Corriere dello Sport menganggap bahwa Sanchez punya performa yang membuat Inter Milan tampil lebih baik dalam setiap laga.

Sumber tersebut menuliskan bahwa Sanchez adalah sosok yang mampu membuka ruang, menciptakan peluang, menutup pergerakan lawan, dan memiliki kecepatan tinggi untuk membantu rekan-rekan setimnya.

Semua kemampuan yang ia miliki itu sukses mengantarkan Sanchez untuk mengudeta posisi dari Romelu Lukaku. Hal ini dibuktikan dari laga-laga terakhir dimana Conte lebih mengandalkannya ketimbang Lukaku.

Kabarnya, kesempurnaan yang mulai ia tunjukkan membuat Inter Milan semakin yakin bahwa Sanchez pantas dipertahankan di Giuseppe Meazza. Sehingga, mereka pun membujuk Manchester United untuk memberi penambahan masa pinjaman.

Siapa sangka, Alexis Sanchez yang selama ini selalu mengalami nasib kurang beruntung di Barcelona, Arsenal, dan Manchester United, sukses menjadi striker pilihan Antonio Conte ketimbang Romelu Lukaku dalam beberapa laga terakhir klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut.