Liga Italia

Sering Blunder, Ini 5 Penjualan Pemain yang Buat Inter Milan Menyesal

Sabtu, 25 Juli 2020 19:01 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Isman Fadil
© Getty Images
Philippe Coutinho, megabintang Bayern Munchen yang pernah disia-siakan Inter Milan. Copyright: © Getty Images
Philippe Coutinho, megabintang Bayern Munchen yang pernah disia-siakan Inter Milan.
3. Clarence Seedorf (1999-2002)

Clarence Seedorf membela Inter Milan setelah meninggalkan Real Madrid yang sudah diperkuatnya selama tiga musim. Ini merupakan blunder lain yang mereka lakukan setelah menjual Pirlo ke AC Milan dan menukarnya dengan pemain tak berguna yang bernama Drazen Brncic.

Seedorf memang sudah dimainkan 93 kali di Inter Milan. Namun, namanya justru mulai bersinar saat dibuang ke AC Milan. Sama seperti kasus Pirlo, Inter melakukan barter Seedorf untuk mendatangkan Francesco Coco yang lagi-lagi juga kurang menjanjikan di Giuseppe Meazza.

4. Leonardo Bonucci (2005-2009)

Bek yang saat ini menjadi kapten Juventus, Leonardo Bonucci ternyata pernah memperkuat Inter Milan di masa lalu. Saat membela Nerazzurri, ia tak sering mendapat tempat di starting XI. Malah, ia dipinjamkan ke Treviso pada 2007-2009 dan ke Pisa pada 2009, sebelum akhirnya dijual ke Genoa.

Hal paling aneh dalam penjualan Leonardo Bonucci adalah bahwa Inter membanderolnya dengan harga 500 euro atau sekitar Rp8,5 juta. Tak heran bila Genoa langsung sepakat dengan hal tersebut. Ini seperti menunjukkan bahwa Inter menganggap Bonucci sebagai pemain yang tak ada nilainya.

5. Philippe Coutinho (2008-2013)

Megabintang yang saat ini membela Bayern Munchen, Philippe Coutinho, pernah bermain bersama Inter Milan selama lima musim. Inter memang merupakan klub profesional pertama dalam karir sepak bolanya. Presiden Inter saat itu, Massimo Moratti, berkata bahwa Coutinho adalah pemain masa depan Nerazzurri.

Kenyataannya, Inter justru hanya memainkannya sebanyak 28 laga saja di kancah Serie A Liga Italia dan 47 kali di total semua kompetisi yang mereka jalani. Inter pun meminjamkannya ke Vasco da Gama (2008-2010) dan ke Espanyol (2012). Coutinho justru bisa tampil luar biasa ganas ketika pindah ke Liverpool pada 2013-2018.

Itulah lima pemain yang gagal bersinar bersama raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Inter Milan. Inter telah menyia-nyiakan kemampuan mereka karena tak memberi posisi dan kesempatan yang seharusnya mereka dapatkan.