Liga Italia

Bekuk Cagliari, AC Milan Ulang Catatan Kala Juara bersama Fabio Capello

Minggu, 2 Agustus 2020 05:25 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Claudio Villa / Contributor via Getty Images
Fabio Capello saat masih menukangi AC Milan Copyright: © Claudio Villa / Contributor via Getty Images
Fabio Capello saat masih menukangi AC Milan

INDOSPORT.COMAC Milan tekuk Cagliari di pekan terakhir Serie A Italia 2019/20. Mereka pun kini tak terkalahkan di 12 laga beruntun, rekor yang terakhir terjadi di era Fabio Capello.

Kompetisi Serie A Italia musim 2019/20 akhirnya memasuki pekan ke-38 alias pekan terakhir. AC Milan menjalani laga penutup ini dengan menjamu Cagliari.

Bermain di kandang sendiri, Rossoneri tampil agresif sejak awal laga. Baru memasuki menit ke-10, anak asuh Stefano Pioli ini sudah unggul 1-0 lewat gol bunuh diri Ragnar Klavan, eks Liverpool yang kini bermain untuk Cagliari.

Milan nyaris menutup pertandingan babak pertama dengan skor 2-0. Sayangnya, Zlatan Ibrahimovic gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti di menit ke-44. Meski demikian, ia membayar kegagalannya dengan mencetak gol kedua Rossoneri di menit ke-55.

Samuel Castillejo memperlebar jarak menjadi 3-0 di menit ke-57. Hasil itu pun kemudian bertahan hingga akhir laga.

Kemenangan ini pun menghasilkan rekor yang istimewa. Pasalnya, dengan hasil ini Stefano Pioli berhasil membawa tim asuhannya itu tak terkalahkan di 12 laga beruntun di ajang Serie A Italia.

Catatan ini terbilang spesial. Karena, terakhir kali AC Milan tidak terkalahkan dalam 12 laga beruntun di Serie A Italia, terjadi pada musim 1991/92 ketika mereka masih dipimpin Fabio Capello.

Meski demikian, catatan Fabio Capello di musim tersebut sebenarnya masih lebih istimewa. Ketika itu AC Milan bukan hanya tidak terkalahkan dalam 12 laga, melainkan tidak mengalami satu kekalahan pun sepanjang musim.

Dari 34 pertandingan yang dijalani di Serie A Italia musim 1991/92 itu (ketika itu Serie A Italia diikuti 18 klub), Rossoneri meraih 22 kemenangan dan 12 hasil seri. Mereka pun menjadi juara, unggul 8 poin dari Juventus yang ada di peringkat kedua.

Di sisi lain, prestasi ini tetap membanggakan bagi Stefano Pioli dan AC Milan. Sempat dianggap tidak mampu dan terancam digantikan Ralf Rangnick, Pioli berhasil membangkitkan Zlatan Ibrahimovic dkk usai jeda corona hingga akhirnya finis di peringkat 6 klasemen dan lolos ke Liga Europa musim depan.