In-depth

Kisah Leeds United yang Hobi Merusak, dari AC Milan Hingga Rohingya

Senin, 10 Agustus 2020 18:19 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Tim Goode/PA Images via Getty Images
Kehadiran kembali Leeds United ke kompetisi tertinggi sepak bola Inggris, Liga Primer Inggris, menjadi sorotan. Copyright: © Tim Goode/PA Images via Getty Images
Kehadiran kembali Leeds United ke kompetisi tertinggi sepak bola Inggris, Liga Primer Inggris, menjadi sorotan.

INDOSPORT.COM - Kehadiran kembali Leeds United ke kompetisi tertinggi sepak bola Inggris, Liga Primer Inggris, menjadi sorotan. Usai 16 tahun lamanya berkutat di kompetisi bawah, The Peacocks kini resmi ambil bagian dalam kerasnya kompetisi terbaik di dunia itu.

Namun seiring dengan kehadirannya ke Liga Primer Inggris, nama Leeds United justru kerap terdengar dengan hal yang berbau negatif. Bahkan, hal negatif itu kini terasa betul saat klub-klub Eropa tengah bergerilya di bursa transfer musim panas.

Kabar terbaru mengatakan bahwa Leeds United kini siap merusak harga pasar di bursa transfer. Media Inggris di London, Give Me Sport, mengabarkan bahwa klub yang bermarkas di Ellen Road ini telah menyiapkan dana Rp3,8 triliun untuk memperkuat pasukan Marcelo Bielsa.

Nominal tersebut tentunya tidak seberapa dibandingkan dengan cadangan dana dari pemilik klub-klub taipan timur tengah, seperti Manchester City atau Paris Saint-Germain. Meskipun begitu, nomimal Rp3,8 triliun diyakini dapat merusak harga pasaran dan rencana-rencana klub Eropa lainnya dalam memburu pemain bidikan mereka, seperti yang dirasakan oleh AC Milan.

Sekadar informasi, AC Milan sendiri dikabarkan tengah memburu bek Timnas Inggris, Ben Godfrey, dari Norwich City yang harus terdegradasi ke divisi dua Liga Inggris. AC Milan tidak sendiri, karena banyak klub Eropa yang menginginkannya seperti Liverpool, Manchester United, Bayer Leverkusen, hingga Leeds United.

Demi mengamankan targetnya, Leeds United dikabarkan rela menggelontorkan dana lebih dari para pesaingnya tersebut untuk mendatangkan Ben Godfrey.

'Keserakahan' Leeds United usai promosi ini tentu tidak hanya menyulitkan Stefano Pioli, yang tengah membangun skuat AC Milan untuk musim selanjutnya. Tapi juga dapat merusak rencana klub-klub lain yang tengah mengencangkan ikat pinggang di bursa transfer karena dampak pandemi virus corona.

Tak hanya dari segi bursa transfer, stigma negatif ketika mendengar nama Leeds United ternyata telah terjadi sebelum mereka promosi ke kancah Liga Primer Inggris. Berikut INDOSPORT rangkum kisah-kisah kontroversial yang menyelimuti perjalanan Leeds United promosi ke Liga Primer Inggris