Liga Indonesia

Dualisme Tak Kunjung Usai, Tokoh Aremania Sampaikan Pesan Penting

Selasa, 11 Agustus 2020 19:36 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Salah satu tokoh Aremania, Anto Baret. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Salah satu tokoh Aremania, Anto Baret.

INDOSPORT.COM - Salah satu tokoh Aremania, Anto Baret turut menyampaikan pesan penting terhadap fenomena dualisme Arema bertepatan dengan peringatan HUT klub ke-33 pada Selasa (11/08/20).

Anto Baret seperti mewakili keresahan publik sepak bola di Malang Raya. Lantaran fenomena dualisme atas nama Arema masih terjadi dan tak kunjung usai hingga kini.

"Kalau Arema nya dua, Aremania nya juga dua. Kalau bisa ya harus rukun, karena sudah 33 tahun," bilang Anto Baret dalam acara musik di Balai Kota Malang.

Letusan dualisme itu mulai tercipta saat federasi sepak bola nasional terpecah, awal 2010 silam. Arema menjadi dua tim, masing-masing berlaga di kompetisi kasta tertinggi yakni Indonesian Premier League maupun Indonesia super league.

Hingga kini, dualisme itu masih terjadi. Arema FC menjaga eksistensi klub di kompetisi Liga 1, sementara Arema Indonesia berlaga di pentas Liga 3.

Hebatnya, perbedaan jalur prestasi dua tim Arema tak berimbas besar pada sektor suporter, yang tetap hidup berdampingan meski berbeda prinsip.

"Yang paling indah adalah Arema itu satu. Adanya Aremania ya karena Arema, juga sebaliknya," tandas figur yang menjadi Ketua Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) tersebut.

Dalam kata-kata penutupnya, Anto Baret juga berpesan agar dualisme itu segera berakhir. Lantaran kembalinya satu Arema bisa berdampak pada prestasi yang besar di masa depan.