Liga Italia

Masih Ingin Bawa AC Milan Sukses, Rangnick Terinspirasi Antonio Conte

Kamis, 20 Agustus 2020 16:34 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Lanjar Wiratri
© Jan Woitas/picture alliance via Getty Images
Ralf Rangnick masih menyimpan hasrat untuk bisa melatih AC Milan suatu saat, di mana dia ingin mencuri gagasan Antonio Conte yang sukses di Inter Milan. Copyright: © Jan Woitas/picture alliance via Getty Images
Ralf Rangnick masih menyimpan hasrat untuk bisa melatih AC Milan suatu saat, di mana dia ingin mencuri gagasan Antonio Conte yang sukses di Inter Milan.

INDOSPORT.COM Ralf Rangnick masih menyimpan hasrat untuk bisa melatih AC Milan suatu saat. Apabila hal itu terjadi, dia ingin mencuri gagasan Antonio Conte dalam membangkitkan kejayaan Inter Milan di Serie  A Italia.

Diketahui, AC Milan akhirnya membatalkan rencana menunjuk Ralf Rangnick sebagai pelatih yang baru setelah Stefano Pioli sukses menemukan formula ampuh agar Milan berkuasa di sisa Serie A Liga Italia.

Usai batalnya negosiasi, Rangnick disebut-sebut bakal mendarat ke AS Roma. Akan tetapi jauh dalam lubuk hatinya, mantan pelatih RB Leipzig itu masih ingin membawa Milan kembali ke puncak sepak bola Italia dan Eropa.

Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Rangnick pun mengungkapkan ide-ide brilian di dalam mewujudkan hasratnya tersebut.

“Tetapkan tujuan yang nyata, seperti kualifikasi Liga Champions, karena tidak ada yang senang bermain di Liga Europa,” ujar Rangnick dilansir dari Football Italia.

Kualifikasi Liga Champions diyakini Rangnick menjadi sebuah tujuan yang paling realistis setelah melihat AC Milan hanya mampu finis di peringkat keenam dalam klasemen akhir Serie A Italia.

Rangnick lantas meminta AC Milan untuk melihat perjuangan Atalanta. Tim yang datang dari promosi Serie B itu hanya tidak lebih kaya dari AC Milan, namun bisa bertahan di Liga Champions sampai babak perempatfinal dan finish ketiga di Serie A Italia.

“Contoh yang sempurna hanya 30 km dari Milan, yakni Atalanta yang memiliki sepertiga dari pendapat Milan, tapi lebih unggul di klasemen. Mereka melakukan investasi yang cerdas, memiliki salah satu akademi muda terbaik di Eropa, dan bukan hanya soal Gian Piero Gasperini.”

Lebih lanjut, Rangnick juga sangat terkesan dengan gaya kepelatihan Antonio Conte saat ditunjuk memimpin Inter Milan musim lalu. Berkat Conte, Inter Milan mampu finis di peringkat dua dan lolos ke babak final Liga Europa. 

“Saya juga terkesan dengan gaya sepak bola Antonio Conte di Inter, yang canggih, aktif dan agresif. Dalam hal taktik sepak bola, saya ingin menjaga tempo tinggi, menekan, dan menyerang balik, yang di Amerika sekarang disebut ‘Ralfball’,’ lanjut dia.

Bukan tidak mungkin ide-ide Rangnick untuk kemajuan AC Milan ini bakal terwujud suatu saat. Pasalnya, belum ada jaminan Stefano Pioli mampu mempertahankan kinerja apik Milan musim depan.

Jika Pioli gagal mewujudkan harapan Rossonerri, dia berpeluang bakal di depak dan Rangnick akan kembali menjadi kandidat untuk menduduki kursi kepelatihan. Mari kita tunggu.