Liga Indonesia

Deretan Pelatih dan Pemain Asing yang Hengkang Jelang Kelanjutan Liga 1 2020

Jumat, 21 Agustus 2020 15:04 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Krisis finansial yang menimpa klub-klub Liga 1 2020 akibat pandemi serta kebijakan aturan gaji dari PSSI berdampak pada mundurnya sejumlah pemain dan pelatih. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Krisis finansial yang menimpa klub-klub Liga 1 2020 akibat pandemi serta kebijakan aturan gaji dari PSSI berdampak pada mundurnya sejumlah pemain dan pelatih.

INDOSPROT.COM - Krisis finansial yang menimpa klub-klub Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona serta kebijakan aturan gaji dari PSSI berdampak pada mundurnya sejumlah pemain dan pelatih asing. 

PSSI dan PT LIB memutuskan untuk kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Oktober mendatang. Namun, lanjutan kompetisi ini menimbulkan polemik terutama dalam hal pemotongan gaji. 

Seperti diketahui, PSSI mengizinkan klub untuk memotong gaji para pemain dan pelatihnya maksimal 50 persen. Hal ini pun membuat keberatan sejumlah pelatih dan pemain, terutama asing, di di klubnya masing-masing. 

Akhirnya, sejumlah pelatih hengkang karena tak menemui kesepakatan soal nilai gaji. Setidaknya saat ini ada lebih dari lima pelatih dan pemain asing yang telah menyatakan hengkang dari klubnya masing-masing. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya. 

1. Edson Tavares (Borneo FC)

Edson Tavares telah resmi pisah jalan dengan Borneo FC, tim Pesut Etam telah resmi melepas pelatih asal Brasil ini. Padahal keduanya baru didatangkan pada awal musim 2020. 

Diduga kuat alasan hengkangnya Edson Tavares adalah persoalan nilai gaji yang belum menemui kata sepakat setelah terjadi penyesuaian selepas pandemi COVID-19. Kepergian Edson diikuti oleh pelatih fisik mereka, Humberto. 

Bersama Borneo FC, Edson Tavares sudah melakoni tiga laga resmi, dengan dua di antaranya berakhir dengan kemenangan, yakni kala menekuk Persipura 2-0 dan Persela 2-1. 

2. Mario Gomez (Arema)

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, memutuskan hengkang dari Malang menjelang Liga 1 2020 ini. Pelatih kebangsaan Argentina itu menyatakan sendiri atas keraguannya dalam menerima sodoran renegosiasi kontrak. 

Pasalnya, pemangkasan hingga 50 persen dianggap hal yang berat dalam melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 nanti. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh  General Manager klub Arema FC, Ruddy Widodo.

"Dia mengatakan memang cukup berat dengan situasi itu, yaitu SK nomor 53 itu," ujar Ruddy Widodo. 

Alasan itu tampak rasional jika mengacu pada besaran potongan pada renegosiasi kontrak. Dengan nominal kontrak yang disebut mencapai Rp2 Miliar, maka dipastikan renegosiasi itu akan berefek besar pada gaji Gomez ke depan. Kabar terbaru, Mario Gomez kini menangani klub Borneo FC.