Liga Indonesia

Sindiran Bos Borneo FC Terkait Isu Naturalisasi 5 Pemain Brasil

Jumat, 21 Agustus 2020 19:13 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© borneofc.id
Presiden klub Liga 1 Borneo FC, Nabil Husein. Copyright: © borneofc.id
Presiden klub Liga 1 Borneo FC, Nabil Husein.

INDOSPORT.COM - Presiden Borneo FC, Nabil Husein mengaku kaget dengan tiga tim Liga 1 2020 yakni Persija Jakarta, Arema FC dan Madura United yang merekrut pemain asing baru jelang lanjutan kompetisi musim ini. Bos Pesut Etam itu seolah memberi sindiran halus dengan situasi yang ada.

Nabil menyatakan tidak mendapat informasi apa pun dari PSSI, termasuk penambahan pemain asing, sehingga ia kaget ada tim yang mendatangkan pemain asing baru tanpa melepas pemain lama. 

"Sampai saat ini belum ada informasi (ada penambahan kuota pemain asing). Kelas e tim lain," tuturnya saat dikonfirmasi INDOSPORT apakah ada regulasi baru terkait penambahan pemain asing yang dilakukan tiga klub di atas.

Sebagai informasi, Persija mendatangkan Thiago Apolina Pereira, dan Maike Henrique Irine De Lima, lalu Arema FC merekrut Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Guilherme Correa Grillo, sementara Madura United mendapatkan Leozao. Kelimanya dari Brasil dan dilaporkan masuk dalam program naturalisasi yang dicanangkan PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021.

Saat ditelisik kebenaran hal itu, Nabil mengatakan sama sekali tidak mengetahuinya. Menurutnya, hanya PSSI dan tiga klub tersebut yang punya jawaban atas 'perekrutan' pemain baru tersebut.

"Beliau-beliau (di PSSI dan klub bersangkutan) yang tau. Kami tidak ada yang tau," tegasnya.

Sementara itu, PSSI melalui direktur teknis, Indra Sjafri membantah jika lima pemain Brasil yang datang merupakan program PSSI. Hal itu berbanding terbaik dengan apa yang disampaikan manajemen Arema FC dan Madura United, yang menyatakan mereka menampung para pemain itu karena diminta PSSI untuk program naturalisasi menuju Piala Dunia U-20 2021.