Bola Internasional

Klaim Sepihak, Inter Milan Dianggap Lebih Hebat dari Juventus dan Sevilla

Minggu, 23 Agustus 2020 13:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Lars Baron/Getty Images
Inter Milan dirasa lebih unggul ketimbang Juventus dan Sevilla yang jadi rival-rivalnya di kompetisi Serie A Italia dan Liga Europa. Copyright: © Lars Baron/Getty Images
Inter Milan dirasa lebih unggul ketimbang Juventus dan Sevilla yang jadi rival-rivalnya di kompetisi Serie A Italia dan Liga Europa.

INDOSPORT.COM – Jurnalis kenamaan Italia, Mario Sconcerti menilai Inter Milan jauh lebih baik ketimbang Juventus dan bahkan kampiun Liga Europa 2019-2020, Sevilla.

Inter harus mengakhiri musim 2019-2020 tanpa gelar setelah tumbang secara menyakitkan dari Sevilla. Gol bunuh diri Romelu Lukaku membuat Nerazzurri harus puas menjadi runner-up, sama seperti di Serie A Italia.

Di kancah domestik musim ini, Inter harus puas finis di tempat kedua dengan perbedaan satu poin dari rival abadinya, Juventus. Bahkan perbedaan satu poin tercipta karena Bianconeri tergelincir di akhir-akhir pekan usai mengunci gelar juara.

Tentunya hal ini menjadi cerminan betapa apesnya Inter Milan sepanjang 2019-2020. Kendati banyak mendatangkan pemain, Nerazzurri nyatanya masih kalah dengan pesaing-pesaingnya.

Namun hal tersebut tak mengubah pandangan Mario Sconcerti. Bagi jurnalis kenamaan Italia tersebut, Inter Milan menurutnya masih unggul jauh dan lebih baik dari Juventus dan Sevilla. Lalu, apa alasannya?

Bagi Sconcerti, musim ini Inter menampilkan permainan yang ngotot dan baik ketimbang rival-rivalnya. Hanya saja, La Beneamata tak memiliki kedalaman skuat yang mumpuni sehingga terekspos dalam beberapa laga.

Di Serie A, laju buruk Inter musim ini dikarenakan tak adanya pemain pengganti yang sepadan dengan pemain utama. Hal ini memberi imbas negatif bagi Nerazzurri yang mencoba konsisten. Tentunya, fakta ini pula yang membuat Juventus bisa unggul musim ini dan menjadi kampiun.

Lalu di final Liga Europa, kedalaman skuat menjadi problem nyata bagi Inter Milan. Di tengah menurunnya performa Lautaro Martinez dan Roberto Gagliardini, La Beneamata tak mempunyai pemain penganti sepadan untuk menggantikannya.

Selain itu, lini pertahanan masih memiliki lubang di mana dua gol lawan dicetak melalui situasi bola mati seperti sepak pojok dan tendangan bebas.

Berkaca dari fakta di lapangan, Sconcerti percaya Inter Milan hanya perlu mendatangkan pemain berkualitas lain untuk mengisi skuat sehingga tak tercecer dan terus konsisten memainkan taktik yang diterapkan Antonio Conte.