Liga Spanyol

Lepas Neymar ke PSG, Barcelona Pantas Malu Pilih Kaya Ketimbang Kualitas

Minggu, 23 Agustus 2020 14:19 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Isman Fadil
© Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images/INDOSPORT
Neymar kini memilih Paris Saint Germain (PSG), raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona pantas malu karena pertimbangkan kekayaan ketimbang kualitas juara. Copyright: © Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images/INDOSPORT
Neymar kini memilih Paris Saint Germain (PSG), raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona pantas malu karena pertimbangkan kekayaan ketimbang kualitas juara.

INDOSPORT.COM - Keputusan yang dibuat oleh Neymar dengan menetap di Paris Saint Germain merupakan bukti memalukan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona yang lebih memilih kekayaan sesaat ketimbang kualitas untuk juara.

Sosok Neymar sejatinya memang pantas berada di El Barca berkat potensi hebatnya kala dipasangkan dengan Lionel Messi dan Luis Suarez. Akan tetapi apa daya, Barcelona malah membuat keputusan yang tergolong kontroversial dengan menjual pemain asal Brasil itu dengan harga 222 juta euro (Rp3,8 triliun).

Melihat hal tersebut, mantan penggawa Chelsea sekaligus analisis LaLiga, Scott Minto menyebut keputusan dari Blaugrana sangatlah memalukan. Pasalnya, mereka malah membuat PSG ketiban untung berkat berbagai trofi yang sudah bintang itu persembahkan.

"PSG punya kesempatan terbaik menangkan kompetisi Eropa (Liga Champions), tapi apakah itu membenarkan keputusan Neymar pindah kesana tepat? Saya kira tidak karena Barcelona bisa saja menangkan lebih banyak gelar serupa jika ia masih bermain dengan dua penyerang lain, Messi dan Suarez," ucap Minto dilansir Goal International.

Minto pun juga memperhatikan keruntuhan Barca ketika gagal pertahankan LaLiga Spanyol sekaligus pentas Eropa musim ini. Menanggapi kekalahan memalukan Bayern Munchen 2-8 yang berhasil catatkan sejarah kelam, legenda The Blues ini merasa jika kagagalan ini karena hanya Messi yang berjuang tanpa adanya pasangan ideal.

"Saya pikir tiga penyerang tersebut merupakan yang terbaik dalam sejarah sepak bola, jadi sangat memalukan jika ia (Neymar) pergi. Messi adalah pemain terbaik sepanjang sejarah, tapi laga tersebut menunjukkan jika satu pemain tak bisa kalahkan tim yang hebat," tambahnya.

Pendapat tersebut sendiri cukup beralasan, pasalnya ketika Neymar masih bertahan dengan membentuk trio MSN, Barca menjadi sosok tak terkalahkan di liga domestik maupun kompetisi lain. Mereka pun sempat mempermalukan Bayern Munchen di pentas Liga Champions 2015 lalu.

Setelah menjual eks Santos tersebut, Azulgrana bisa merasakan kekayaan sesaat, akan tetapi mereka cenderung gagal maksimalkan itu semua dengan berbagai kesalahan pembelian pemain seperti Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, dan Malcom. Kini mereka pun ketimpa apes dan justru alami masalah finansial sekaligus krisis prestasi.

Opsi Barcelona untuk daratkan lagi Neymar ke LaLiga Spanyol sendiri sejatinya bisa terjadi tahun lalu, mengingat ada keretakan hubungan sang bintang dengan PSG. Namun sayangnya Catalan malah menghamburkan uang mereka dengan dapatkan Antoine Griezmann yang menjadi alasan keterpurukan sepanjang musim.