Bola Internasional

Mengejutkan, Bomber Malaysia Pembobol Timnas Indonesia Tolak Klub Eropa

Minggu, 30 Agustus 2020 06:39 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Isman Fadil
© Muhammad Amir Abidin/NurPhoto via Getty Images
Bomber Malaysia pembobol gawang Timnas Indonesia, Muhammad Safawi Rasid, secara mengejutkan malah menolak tawaran klub Eropa. Copyright: © Muhammad Amir Abidin/NurPhoto via Getty Images
Bomber Malaysia pembobol gawang Timnas Indonesia, Muhammad Safawi Rasid, secara mengejutkan malah menolak tawaran klub Eropa.

INDOSPORT.COM - Bomber Malaysia pembobol gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Safawi Rasid, secara mengejutkan menolak tawaran klub Eropa.

Striker yang kini memiliki kontrak di klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT), itu dikabarkan sedang diminati oleh klub kasta tertinggi Portugal bernama Portimonense SC.

Bahkan Direktur Olahraga Johor Darul Ta’zim (JDT), Martin Prest, sudah merestui bila memang Safawi Rasid ingin mengembangkan karir di Eropa.

"JDT ingin membenarkan bahwa kami telah menerima tawaran untuk Safawi Rasid dari Portimonense SC. Kami percaya tawaran itu baik untuk JDT dan Safawi, dan dengan itu, kami bersedia melepas Safawi untuk melanjutkan karier di Eropa," ujar Martin Prest dilansir dari hmetro.

Namun akhirnya Safawi Rasid buka suara dan menolak tawaran bermain di Portimonense SC. Pemain berusia 23 tahun itu menjelaskan ingin fokus berkarir di JDT dulu karena ia merasa kemampuannya masih harus diasah.

"Sejauh ini saya tidak lagi berpikir untuk pergi ke klub Portugal. Kalau boleh, saya ingin fokus di JDT, Liga Super dari satu laga ke laga lainnya," kata Safawi Rasid.

"Setelah itu saya pikir akan lebih baik untuk pekerjaan saya sebagai pemain," ucapnya menambahkan.

Diketahui, kehebatan Safawi Rasid sebagai striker memang membuat banyak pecinta sepak bola terpukau. Di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019 lalu, ia sempat membobol dua kali gawang Timnas Indonesia.

Karena gol dari Safawi Rasid, Timnas Indonesia yang saat itu masih dilatih oleh Simon McMenemy kalah 2-0 dan semakin terpuruk di dasar klasemen Grup G.