INDOSPORT.COM - Giorgio Chiellini enggan membanding-bandingkan sosok pelatih anyar Juventus, Andrea Pirlo, dengan pendahulunya, Maurizio Sarri.
Maurizio Sarri dipecat dari jabatannya usai Bianconeri tersingkir dari Liga Champions musim 2019-2020. Meski demikian, keberhasilan mereka menjadi juara Serie A Liga Italia tentu tidak boleh diabaikan begitu saja.
Untuk itu, Chiellini yang sudah dianggap ‘sesepuh’ di Juventus masih menyimpan rasa hormat yang luar biasa untuk Sarri. Terlepas berapa pun trofi yang bisa ia sumbangkan untuk klub, pelatih asal Naples tersebut sudah melakukan yang terbaik, begitu pula para pemain.
“Tentu setiap orang ingin memenangkan berbagai kejuaraan berbeda tapi saya yakin kami sudah melakukan yang terbaik. Saya tidak bisa berkata yang lain lagi, karena saya sangat menghormatinya,” ujar Giorgio Chiellini seperti diberitakan laman Football Italia.
Lebih lanjut, pemain berusia 36 tahun tersebut turut mengomentari kembalinya sang mantan rekan, Andrea Pirlo, ke Juventus, namun kali ini sebagai pelatih. Menurutnya, meski sudah saling mengenal, kini tetap ada batasan yang jelas terkait posisi mereka di tim.
“Bagi kami dia adalah pelatih, sampai beberapa hari lalu dia adalah Andrea, tapi sekarang berbeda karena dia adalah pelatih. Ada hierarkinya,” tambahnya lagi.
Seolah ingin mempertahankan sisi objektif dirinya, Chiellini pun ogah membandingkan seorang Andrea Pirlo dengan Maurizio Sarri. Baginya, masing-masing individu punya kelebihan, kekurangannya, dan pengalamannya masing-masing.
“Karena perbedaan jalur (karier) dan juga usia, tidak benar jika kita membandingkannya dengan Sarri. Jika saya menjadi pelatih besok, saya pun tidak mengerti dasarnya,” ucapnya.
Andrea Pirlo sendiri memang belum memiliki pengalaman mumpuni sebagai seorang pelatih sepak bola. Pengalaman terakhirnya pun bisa dibilang seumur jangung ketika ditunjuk menangani tim Juventus U-23.
Akan tetapi, Pirlo juga dipandang sebagai sosok legendaris di Bianconeri. Banyak pasang mata jelas akan memandang padanya ketika nanti memulai debut perdana di ajang Serie A Liga Italia sebagai pelatih.