Liga Indonesia

Kondisi Lapangan Memburuk di Puncak Kemarau, Sriwijaya FC Dihantui Cedera

Kamis, 3 September 2020 10:45 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Suasana latihan perdana Sriwijaya FC menjelang lanjutan Liga 2 2020. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Suasana latihan perdana Sriwijaya FC menjelang lanjutan Liga 2 2020.

INDOSPORT.COM - Atmosfer sepak bola di Sumatra Selatan bergeliat lagi seiring kembali aktifnya Sriwijaya FC usai dipaksa vakum akibat pandemi virus corona.

Menggelar latihan perdana menjelang kick-off lanjutan Liga 2 2020 di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang. pelatih Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib, mulai protektif terhadap fisik para pemain.

Namun, di tengah upaya peningkatan fisik anak asuhnya, jajaran pelatih dihadapkan pada kualitas lapangan Stadion Bumi Sriwijaya yang memburuk di puncak musim kemarau.

"Kondisi lapangan tidak bagus. Tidak rata, hal ini tentu mengganggu program latihan," kata Budiardjo Thalib, Rabu (2/9/20).

Kondisi lapangan yang buruk tentu membuat jajaran pelatih cukup cemas. Mereka kini tengah mengenjot fisik anak asuhnya, dengan meningkatkan intensitas latihan.

Jika ceroboh, pemain bakal cedera karena kontur lapangan bergelombang. Namun, Budiardjo Thalib tak punya pilihan lain mengingat Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, yang selama ini menjadi markas mereka tengah direnovasi untuk persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20.

Stadion Bumi Sriwijaya pun sebenarnya tengah bersolek sehingga kualitas lapangan tak sebaik dulu. Tentunya tak lepas dari pengaruh puncak musim kemarau dan kerap digunakan tim lainnya.

Masih kata, Budiarjo Thalib, pada hari pertama dan kedua latihan masih terbilang ringan dan cuma sebatas recovery. Tapi memasuki hari ketiga, intensitas latihan mulai ditingkatkan, bahkan pelatih menjadwalkan dua kali latihan (pagi dan sore).

Anak asuhnya sudah cukup lama vakum, sekitar lima bulan sejak Maret silam. Meski di kampung halaman mereka tetap latihan, tapi tentunya setiap pemain berbeda, sehingga saat pemain kembali berkumpul, fisik pemain tidak merata.

"Jadi ada yang fisiknya bagus, tapi juga ada yang menurun drastis. Jadi memang kami harus fokus latihan fisik terlebih dulu," tandas Budiardjo Thalib.