Liga Indonesia

Latihan 3 Kali Sehari di Kroasia, Ada Pemain Timnas U-19 yang Pingsan

Kamis, 3 September 2020 15:08 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia U-19 terus menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Intensitas latihan dilaporkan sangat tinggi, yakni 3 kali sehari sehingga ada pemain pingsan Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia U-19 terus menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Intensitas latihan dilaporkan sangat tinggi, yakni 3 kali sehari sehingga ada pemain pingsan

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-19 terus menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Intensitas latihan dilaporkan sangat tinggi, yakni tiga kali sehari sehingga ada pemain yang pingsan.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan. Menurutnya, hal tersebut merupakan konsekuensi bagi pemain karena mereka disiapkan untuk bermain di Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

"Latihan di Kroasia berjalan keras dan sampai ada pemain yang cedera dan pingsan saat digenjot fisiknya. Jadi kami harap masyarakat dan pendukung Timnas Indonesia sabar terlebih dahulu bilamana nanti hasil uji coba kami tidak meraih kemenangan," katanya dalam rilis PSSI.

Selama di Kroasia, Timnas U-19 akan mengikuti turnamen melawan Kroasia, Bulgaria dan Arab Saudi. Setelahnya, tim asuhan Shin Tae-yong ditantang dua negara dan satu klub yakni Qatar, Bosnia dan Herzegovina, serta Dinamo Zagreb.

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong mengatakan, materi latihan anak asuhnya adalah latihan fisik yang bertujuan untuk peningkatan stamina. Ia juga tak mengincar kemenangan pada sejumlah laga uji coba tersebut.

"Tim saat ini masih berproses. Latihan fisik dengan intensitas tinggi. Jadi kami tidak mengincar kemenangan pada laga uji coba nanti. Kami ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain," tutup Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong membawa 28 pemain ditambah 15 official untuk latihan di Kroasia. Seharusnya ada 30 pemain yang diboyong, namun dua diantaranya yakni Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal dicoret pas hari keberangkatan karena indisipliner.