Liga Inggris

Mengulik Strategi Chelsea yang Belanja Jor-joran di Bursa Transfer 2020

Senin, 7 September 2020 19:41 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© INDOSPORT
Penjualan Alvaro Morata dan Eden Hazard membuat Chelsea untung besar. Copyright: © INDOSPORT
Penjualan Alvaro Morata dan Eden Hazard membuat Chelsea untung besar.
2. Strategi penjualan pemain

Tak hanya mendatangkan bintang anyar, Chelsea punya bisnis yang bagus dalam penjualan pemain. The Blues menggunakan model bisnis yang mengutamakan pengembangan pemain di tingkat akademi.

Nantinya pemain-pemain akademi yang sudah berkembang akan dijual yang bisa menjaga kondisi keuangan klub serta memberikan keuntungan signifikan.

Selain itu, keuntungan Chelsea dalam bisnis penjualan pemain ini bisa dilihat saat mereka melepas Eden Hazard ke Real Madrid dan Alvaro Morata ke Atletico Madrid.

Eden Hazard dijual dengan nilai transfer mencapai 103 juta poundsterling. Bahkan Chelsea mendapatkan keuntungan dari bonus sehingga transfernya meningkat 146 juta poundsterling.

Padahal Hazard sendiri hanya memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya. Maka dari itu, penjualan yang dilakukan Chelsea patut diacungi jempol karena menghasilkan banyak pemasukan.

Hal serupa juga terjadi dengan Alvaro Morata. Striker asal Spanyol itu tak tampil maksimal ketika berseragam The Blues. Namun, Chelsea bisa menjualnya di angka 50,4 juta poundsterling ke Atletico Madrid.

3. Aturan Financial Fair Play yang Berubah

UEFA mengubah peraturan Financial Fair Play (FFP) dikarenakan adanya pandemi Corona. Badan sepak bola Eropa itu mengizinkan klub mengalaai kerugian keuangan lebih dari aturan awal, yaitu 30 juta euro dalam periode tiga tahun.

Pemilik klub juga diizinkan untuk menggunakan uang pribadi mereka sebanyak yang mereka mau untuk mengurangi angka kerugian.

UEFA juga menekankan bahwa finansial klub pada 2020 tidak akan ditelaah di tahun tersebut, melainkan diakumulasi menjadi satu dengan data keuangan tahun 2021 mendatang.