Liga Indonesia

Termasuk Subsidi yang Tak Kunjung Turun, 3 Masalah Jelang Bergulirnya Liga 1 2020

Rabu, 16 September 2020 12:06 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Lanjutan Liga 1 2020 bakal kick-off kurang dari dua minggu lagi, tetapi masih ada sejumlah masalah yang menggantung dan berpotensi mengganggu. Copyright: © Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Lanjutan Liga 1 2020 bakal kick-off kurang dari dua minggu lagi, tetapi masih ada sejumlah masalah yang menggantung dan berpotensi mengganggu.

INDOSPORT.COM - Lanjutan Liga 1 2020 bakal kick-off kurang dari dua minggu lagi. Meski begitu, masih ada sejumlah masalah yang menggantung dan berpotensi mengganggu.

PSSI dan PT LIB akhirnya memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020 mulai 1 Oktober nanti. Laga PSS Sleman vs Persebaya bakal jadi pembuka lanjutan kompetisi yang dihentikan pertengahan Maret ini.

Memang tak mudah untuk memutuskan melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Dalam perjalanannya, terhampar berbagai persoalan yang bahkan mengancam liga untuk dihentikan total.

Kini, saat kompetisi tinggal dua minggu lagi, masih ada tiga persoalan pelik yang siap mengganggu dan menjadi kerikil dalam lanjutan Liga 1 2020. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

1. Subsidi Belum Kunjung Turun

PSSI dan PT LIB sebelumnya telah menjanjikan akan ada subsidi sebesar Rp800 juta untuk klub-klub Liga 1 sebagai upaya membantu kondisi keuangan karena dampak pandemi COVID-19.

Meski beberapa klub sempat keberatan, nominal tersebut akhirnya disetujui. Namun, yang jadi persoalan, hingga kini subsidi yang dijanjikan tersebut belum kunjung turun.

Padahal, idealnya, subsidi tersebut turun sebulan sebelum kompetisi dimulai. Bagi klub-klub besar mungkin hal ini tidak jadi menjadi sebuah urgensi, namun bagi tim-tim dengan finansial kecil akan berdampak cukup besar.

2. Ditinggal Banyak Pemain Asing

Krisis finansial yang menimpa klub-klub Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona serta kebijakan aturan gaji dari PSSI berdampak pada mundurnya sejumlah pemain asing dan pelatih.

Seperti diketahui, PSSI mengizinkan klub untuk memotong gaji para pemain dan pelatihnya maksimal 50 persen. Hal ini pun membuat keberatan sejumlah pemain, terutama legiun asing, di klubnya masing-masing.

Meski tak semua pergi karena masalah gaji, tercatat delapan pemain sudah meninggalkan Liga 1 2020 musim ini. Hal ini tentu bisa mengganggu persiapan tim sekaligus mengrangi kualitas kompetisi.

Keseimbangan tim juga bakal terganggu. Tim-tim yang ditinggal pemain asingnya jelas akan dirugikan pada lanjutan Liga 1 2020 kali ini. Jumlah pemain yang pergi pun diyakini masih akan bertambah baik itu lokal maupun asing.