Liga Inggris

Pemain Chelsea Kena Kartu Merah, Jurgen Klopp 'Ngamuk' ke Staff Liverpool

Senin, 21 September 2020 11:06 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Fox Sports
Pelatih sepak bola Liverpool, Jurgen Klopp, meluapkan emosinya usai pemain Chelsea yang bernama Andreas Christensen, mendapat kartu merah. Copyright: © Fox Sports
Pelatih sepak bola Liverpool, Jurgen Klopp, meluapkan emosinya usai pemain Chelsea yang bernama Andreas Christensen, mendapat kartu merah.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Liverpool, Jurgen Klopp, meluapkan emosinya usai pemain Chelsea yang bernama Andreas Christensen, mendapat kartu merah.

Liverpool memang baru saja menjalani partai 'kelas berat' melawan Chelsea di pekan ke-2 Liga Inggris 2020/21. Laga yang berlangsung pada Minggu (20/09/20) itu dimenangkan oleh The Reds dengan skor 2-0.

Striker mereka yang bernama Sadio Mane sukses mencetak brace pada menit ke-50 dan 54. Hal itu terjadi usai pemain Chelsea yang bernama Andreas Christensen mendapat kartu merah di menit 45+1.

Seharusnya, pelatih Liverpool yang bernama Jurgen Klopp senang jika lawannya mendapat kartu merah hingga bermain dengan 10 pemain saja. Namun, apa yang terjadi justru kebalikannya.

Melansir dari laman portal berita olahraga Liverpool Echo, Klopp meluapkan emosinya lantaran ketika Christensen mendapat kartu merah, ada pihak The Reds yang bersorak-sorai.

"Apakah Anda gila? Kami tidak akan pernah melakukan hal itu. Oke? Itu bukan salah satu dari pemain cadangan saya. Itu berasal dari staff kami," ujarnya.

"Saya sudah bicara dengannya tentang apa yang saya rasakan. Saya merasa baik-baik saja dengan ulahnya, tapi ini bukan hal yang ingin saya bicarakan saat ini," tutupnya.

Jadi begini kejadiannya. Andreas Christensen telah melanggar Sadio Mane di perpanjangan waktu babak pertama. Wasit yang bertugas pun langsung memberikan kartu kuning kepadanya.

Namun, setelah sang wasit melihat kembali pelanggaran tersebut melalui VAR, ia justru memberikan kartu merah pada bek Chelsea tersebut.

Seketika, terdengar sorak sorai dan tepuk tangan dari bagian staff dan bangku pihak Liverpool. Namun, tidak ada informasi siapa nama staff yang melakukan hal itu.

Jadi, tak heran bila Jurgen Klopp memprotes orang itu kemudian. Meski ia pada akhirnya tetap memaafkannya, tapi ini merupakan bukti jiwa kesatria dari seorang Klopp dalam dunia sepak bola.