In-depth

Ketika Frank Lampard Jengkel

Selasa, 29 September 2020 16:18 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter/@CFCBlues_com
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, yang dikenal murah pujian dibuat marah besar oleh pemainnya, Marcos Alonso, di laga LIga Inggris. Ada apa dengan Frank? Copyright: © Twitter/@CFCBlues_com
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, yang dikenal murah pujian dibuat marah besar oleh pemainnya, Marcos Alonso, di laga LIga Inggris. Ada apa dengan Frank?

INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, yang dikenal murah pujian dibuat marah besar oleh pemainnya, Marcos Alonso, di laga LIga Inggris. Ada apa dengan Frank?

Jengkel. Satu kata penuh arti dan akibat. Dalam sepak bola, kejengkelan menjadi salah satu hal yang begitu melekat.  

Pemain jengkel ketika dilanggar, maka timbulah aturan pelanggaran. Pemain jengkel ketika dipukul dan ditendang, maka timbulah kartu kuning dan kartu merah.

Dulu para striker jengkel ketika bek lawan seenaknya mengoper bola ke kiper dan ditangkap. Maka muncullah aturan backpass.

Begitu juga dengan bek yang merasa jengkel karena penyerang lawan menunggu di depan gawang. Maka dibuatlah oleh FIFA aturan off-side.

Pada Sabtu (26/09/20), terjadi kejutan cukup besar di Liga Primer Inggris. TIm raksasa Chelsea harus ditahan imbang 3-3 oleh klub promosi, West Bromwich Albion.

Hasil imbang itu menjadi sorotan lantaran Chelsea telah belanja jor-joran di musim panas ini. Lebih dari 200 juta pound telah dikeluarkan The Blues.

Sementara sorotan kedua ditujukkan kepada pelatih Chelsea, Frank Lampard. Dalam pertandingan itu, Lampard diketahui mengamuk kepada salah satu pemainnya.

Give Me Sport dan sejumlah media melaporkan Frank Lampard dibuat jengkel dengan salah satu pemainnya, Marcos Alonso. Sebabnya, Alonso yang digantikan Cesar Azpilicueta di awal babak kedua telah melakukan tindakan yang dianggap tidak sopan oleh Lampard.

Dilaporkan dari sumber terdekat, tindakan tidak sopan itu adalah saat Alonso memilih ke bus tim tanpa izin dan tak menonton babak kedua dari bench seperti pemain lainnya.

Hal ini membuat Lampard geram dan dilaporkan memarahi pemain berusia 29 tahun tersebut di depan rekan setimnya. Sumber terdekat menyebutkan bahwa ia belum pernah melihat sang pelatih marah sebegitu besarnya.