Liga Indonesia

Tekor Satu Bulan, Arema FC Berharap LIB Realisasikan Janjinya

Sabtu, 10 Oktober 2020 14:20 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menaruh harapan kepada PT Liga Indonesia Baru untuk merealisasikan janjinya membantu klub yang terimbas penundaan jadwal Liga 1 2020. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menaruh harapan kepada PT Liga Indonesia Baru untuk merealisasikan janjinya membantu klub yang terimbas penundaan jadwal Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menaruh harapan kepada PT Liga Indonesia Baru untuk merealisasikan janjinya membantu klub yang terimbas penundaan jadwal Liga 1 2020.

Janji operator kompetisi Liga 1 memang hanya sekedar komunikasi informal. Namun, Arema FC tetap berharap janji itu bisa diwujudkan secara nyata melalui suntikan dana dari hak komersial.

"Saya dengar mereka berjanji membantu finansial klub setelah jadwal Liga 1 tertunda. Kami tunggu saja kejelasannya," ucap Ruddy Widodo.

"Dengan situasi seperti ini, jelas saja cukup berat bagi klub. Kami sendiri butuh sekitar Rp500 jutaan hanya untuk gaji 25 persen," sambungnya.

Dampak paling nyata, tim Singo Edan setidaknya harus menanggung semua hak anggota tim baik staf pelatih, pemain dan juga ofisial selama satu bulan ke depan, sesuai masa penundaan Liga 1.

Ditambah lagi, klub juga mesti menanggung biaya operasional atas kelangsungan program persiapan yang dijalankan Carlos Carvalho De Oliveira di Malang.

"Ya, kami tetap akan memenuhi gaji mereka. Meski tidak secara penuh, sesuai instruksi SK PSSI (nomor 48) yakni 25 persen untuk September," tandas Ruddy Widodo.

Sementara pembayaran gaji pasca regenosiasi kontrak mencapai 50 persen, akan diterapkan Arema FC pada Oktober. Hal ini sesuai dengan SK nomor 53 PSSI, yang efektif pada satu bulan sebelum kick-off kompetisi pada November mendatang.