Liga Indonesia

Sudah Terapkan Protokol Kesehatan, Kapten Badak Lampung Berharap Kompetisi Digelar

Minggu, 11 Oktober 2020 17:45 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Arif Rahman/INDOSPORT
Kapten tim Badak Lampung FC, Saepulloh Maulana, berharap kompetisi bisa bergulir kembali setelah PSSI mengambil keputusan menunda kick-off lanjutan Liga 2. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Kapten tim Badak Lampung FC, Saepulloh Maulana, berharap kompetisi bisa bergulir kembali setelah PSSI mengambil keputusan menunda kick-off lanjutan Liga 2.

INDOSPORT.COM - Kapten tim Badak Lampung FC, Saepulloh Maulana, berharap kompetisi bisa bergulir kembali setelah PSSI mengambil keputusan menunda kick off lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 selama sebulan. 

Menurut Saepulloh, sangat disayangkan jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 tidak digelar kembali. Pasalnya, seluruh tim sudah mempersiapkan diri dengan matang, namun PSSI memutuskan untun menunda kompetisi selama satu bulan. 

PSSI mengambil keputusan tersebut, dua hari menjelang kick off Liga 1 yang sebelumnya akan digelar 1 Oktober 2020. Langkah itu diambil, setelah pihak Kepolisan tidak memberikan izin keramaian, dengan pertimbangan situasi pandemi covid-19 yang terus meningkat. 

Saepulloh menuturkan, saat ini tim Badak Lampung  tetap menggelar latihan, sambil menunggu informasi selanjutnya dari PSSI mengenai masa depan kompetisi. 

"Mudah-mudahan benar-benar jalan, jangan sampai sudah mendekati tiba-tiba gak bisa, kalau gak bisa ya gak bisa. Makanya, minggu depan (Selasa) lebih pastinya karena ada manager meeting," kata Saepulloh kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT. 

Mantan pemain Persib ini menuturkan, selama beraktivitas timnya sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Hal tersebut, dilakukan juga oleh tim peserta lainnya, bahkan klub Liga 1 sudah mejalani swab test secara rutin bagi jajaran pelatih, pemain, dan official tim. 

"Kita juga kan pelaku sepak bola sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tanpa penonton, rapid tes, bahkan yang di Liga 1 sudah pada swab test tinggal main kan kalau liga 1," ungkap pemain yang berposisi sebagai bek ini.

"Kalau kita juga uji coba tanpa penonton, lawan juga melakukan rapid test, enggak sembarangan, sebenarnya kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal," jelas Saepulloh.

Saepulloh menuturkan, sebelum ada keputusan ditunda, kondisi tim Badak Lampung sudah berada di level 90 persen, namun dengan adanya penundaan kick off membuat pelatih harus mempersiapkan program baru. 

Meski begitu, Saepulloh mengambil hikmah dan sisi positif dari penundaan kick off. Karena, dengan begitu tim Badak Lampung memiliki waktu tambahan untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2 2020.