In-depth

Dilema Inter Milan di Derby della Madonnina

Senin, 12 Oktober 2020 15:19 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Menjelang laga penting derby della madonnina, Inter Milan dan Antonio Conte tengah dipusingkan dengan sejumlah persoalan di dalam dan luar lapangan. 

Tidak akan ada sorakan dukungan dari curva kali ini. Tidak akan ada pula ribuan tifosi yang mengejek tim lawan, tetapi laga nanti akan tetap menjadi Derby della Madonnina.

Musim 2019-2020 sejauh ini berjalan dengan baik meski digelar dengan tanpa kehadiran penonton dan protokol khusus. Bursa transfer juga sudah ditutup yang membuat tim kini fokus pada pertandingan.

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tahun bahwa ia telah mendapat dukungan dari pemilik dan kini tergantung padanya, apakah ia bisa mengembalikan keyakinan mereka atas dirinya.

Inter Milan memulai musim dengan cukup baik, tetapi mereka masih memiliki masalah yang harus diselesaikan dan mesti memperhatikan hal ini sebelum menghadapi Rossoneri.

Kepada DANZ, Conte mengaku senang dengan penampilan timnya melawan Lazio (1-1).  Dia mencatat bahwa timnya telah kehilangan pertandingan ini musim lalu dan merasa secara keseluruhan bahwa anak buahnya tampil lebih baik daripada Biancocelesti.

Namun ada satu catatan dalam penampilan itu, Inter harus kebobolan ketika menguasai pertandingan melawan tim kuat. Nerazzurri mendominasi ketika Sergei Milinkovic-Savic mencetak gol.

Permulaan Musim yang 'Berantakan'

Meski berhasil mengamankan dua kemenangan dan satu hasil imbang, tak dipungkiri Inter Milan tampil agak berantakan di awal musim ini. Kurangnya pramusim dan mentalitas para pemain dengan dukungan penggemar tentu saja menjadi penyebabnya, tetapi Conte tampaknya telah menerima alarm bahaya tersebut.

Timnya menyerang dengan tujuan tetapi mungkin dengan sedikit memperhatikan pertahanan mereka sendiri. Pertandingan pembukaan membuat mereka kebobolan sampai tiga gol (4-3 vs Fiorentina).

Di pertandingan kedua mereka kebobolan dua kali, meski mencetak lima gol, dan akhirnya di pekan ketiga bermain imbang 1-1 dengan Lazio.

Orang dapat berargumen bahwa mereka lebih baik dalam bertahan melawan Lazio tetapi gol itu datang ketika mereka terlalu berkomitmen di atas lapangan. Hal ini akan jadi masalah bagi Inter yang mesti diatasi sebelum melawan AC Milan.

Dalam wawancara tersebut, Antonio Conte memuji pemain tengahnya Achraf Hakimi dan sang anak hilang, Ivan Perisic. Hakimi menjadi elemen penting di lini tengah Inter dalam mengaliri bola.

Sementara Ivan Perisic juga bagus dalam menyerang. Namun begitu, ada isu yang mesti diatasi di antara keduanya.

Kedua pemain ini ternyata harus meningkatkan kemampuan bertahan. Dengan keberadaan Hakimi, Ivan Perisic harus bergeser peran sebagai bek sayap dalam formasi 3-5-2 kesukaan Conte yang mengedepankan pada kekuatan bek sayap. Ini menjadi dilema lain bagi Conte dalam menyusun taktik.

Keterbatasan Pemain

Masalah pertahanan tidak berhenti sampai di situ. Alessandro Bastoni dan Ashley Young dinyatakan positif COVID-19 dan akan menjalani tes ulang. Hal yang sama berlaku untuk Milan Skriniar yang, dengan hasil positif kedua, harus tetap di Slovakia selama dua minggu.

Dengan Diego Godin (pengganti yang dapat diandalkan tahun lalu) sekarang di Sardinia, Conte harus menemukan solusi lain. Samir Handanovic juga harus dalam performa terbaiknya. Kiper satu ini diandalkan Inter Milan dalam membangun serangan dari belakang.

Dia hanya memiliki delapan pemain 'siap' yang tersedia untuk berlatih minggu ini: Andrea Ranocchia, Matteo Darmian, Roberto Gagliardini, Radja Nainggolan akan didampingi oleh kiper, Handanovic, Ionut Radu dan Daniele Padelli yang frustasi karena waktu di lapangan latihan terbatas.

Bala bantuan akan datang namun dengan kondisi fisik letih akibat tugas internasional seperti Lautaro Martinez, Arturo Vidal, Romelu Lukaku, dan Alexis Sanchez. Keempatnya diyakini takkan kembali ke Milan sampai dua hari sebelum derby.

Tidak ada keraguan bahwa di balik semua ini, Inter akan tetap percaya diri meski mereka akan menghadapi AC Milan yang tengah dalam performa bagus. Inter Milan saat ini memiliki kemampuan mencetak gol yang baik dan mereka memiliki daya tembak untuk melakukannya.

Namun ada elemen yang masih perlu ditingkatkan dan jika mereka bisa melakukan ini maka Derby akhir pekan nanti bisa menjadi lebih intens karena Antonio Conte telah memperjelas bahwa Scudetto adalah target Inter Milan di Serie A Italia musim 2020-2021.