Liga Indonesia

Hasil Lengkap Meeting PSSI, LIB, dan Klub: Sepakat Liga 1 2020 Dilanjutkan

Selasa, 13 Oktober 2020 18:30 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Launching Shopee Liga 1 2020. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Launching Shopee Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan klub, baru saja melakukan pertemuan terkait nasib Liga 1 2020. Hasilnya, semuanya sepakat untuk melanjutkan kompetisi musim ini pada awal November.

Berdasarkan hasil pertemuan hari ini di Yogyakarta, ada beberapa poin yang disepakati. Intinya adalah semua klub menginginkan Liga 1 2020 tetap dilanjutkan pada 1 November dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Tadi sudah diputuskan dari teman-teman klub Liga 1, bahwa mereka ingin kompetisi tetap jalan. Dan tentunya dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang ada," kata ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Dalam pertemuan yang baru saja berakhir, PSSI, LIB dan klub menyatakan sikap melanjutkan kompetisi dengan tujuan 'memajukan sepak bola nasional'. Klub juga sepakat kompetisi dilanjutkan  dengan tujuan kepentingan Timnas Indonesia, apalagi tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Harapannya ada penurunan Covid-19 agar kompetisi bisa dijalankan lagi. Ini harapan besar dari semua kompenen sepak bola, baik klub maupun penggemar sepak bola," tutur Iriawan.

PSSI juga berharap pihak kepolisian memberikan izin keramaian agar Liga 1 2020 berjalan sesuai rencana. Menurut ketua umum PSSI, kasus Covid-19 sudah mulai menurun dan masyarakat telah beraktifitas seperti biasa.

"Saya mohon pada pihak kepolisian agar bisa memberikan izin pada kami sebulan ke depan, karena covid sudah menurun dan parameternya adalah Jakarta (sudah longgarkan PSBB) dan ini tentu jadi pertimbangan kepolisian," pungkas Iriawan.

Lanjutan Liga 1 2020 seharusnya sudah dimainkan pada 1 Oktober lalu. Namun,  Polri tak mengeluarkan izin keramaian dan keamanan untuk Liga 1 dengan alasan masih tingginya kasus virus Corona.