In-depth

Popularitas Meroket, 3 Klub Eropa yang 'Utang Budi' ke Pemain Indonesia

Kamis, 15 Oktober 2020 15:04 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Mateusz Slodkowski/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Indonesia sebagai negara besar yang memiliki banyak pencinta sepak bola ternyata membawa berkah bagi klub-klub Eropa ini. Copyright: © Mateusz Slodkowski/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Indonesia sebagai negara besar yang memiliki banyak pencinta sepak bola ternyata membawa berkah bagi klub-klub Eropa ini.

INDOSPORT.COM - Indonesia sebagai negara besar yang memiliki banyak pencinta sepak bola ternyata membawa berkah bagi klub-klub Eropa ini. Usai menggaet bintang-bintang muda yang bergabung dengan Timnas Indonesia, popularitas tiga klub ini langsung melesat tajam.

Bergabungnya pemain-pemain muda Tanah Air dengan klub-klub Eropa dapat dikatakan sebagai bagian dari simbiosis mutualisme.

Para wonderkid Indonesia di Eropa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karier mereka di luar negeri, di sisi lain klub-klub Eropa yang merekrut mereka juga meraih lonjakan popularitas yang luar biasa. 

Reputasi klub-klub Eropa yang namanya masih asing terdengar oleh pencinta sepak bola mendadak langsung terkenal setidaknya di jagat maya. Jumlah followers atau pengikut klub-klub tersebut di media sosial seperti Instagram naik drastis.

Semua itu tak lain karena antusias orang-orang Indonesia yang suka sepak bola dan ingin tahu lebih banyak mengenai perkembangan para pemain Tanah Air yang merumput di sana. Alhasil nama klub-klub Eropa itu pun ikut terdongkrak.

Lonjakan fantastis popularitas klub-klub itu pun diakui oleh media-media asing di negara asal klub tersebut. Mereka merasa takjub dengan fanatisme orang-orang Indonesia saat memberikan dukungan untuk pemain mereka yang bermain di luar negeri.

Meskipun tak jarang cercaan juga diterima klub-klub Eropa itu dari netizen Tanah Air yang merasa tak terima jika pemain kesayangannya tersebut jarang dimainkan atau hanya menjadi pemanis bangku cadangan semata.

Walau begitu, tetap saja klub-klub Eropa yang bakal dibahas oleh INDOSPORT kali ini meraih keuntungan cukup masif berkat menampung para pemain-pemain muda Indonesia. Siapa saja mereka? Berikut rangkumannya.

Lechia Gdansk

Egy Maulana Vikri bak pelopor untuk pemain sepak bola muda Indonesia agar tak takut memulai karier dan peruntungan mereka di luar negeri. Memilih klub Eropa Lechia Gdansk sebagai klubnya sejak 2018 silam, Egy langsung menjadi pusat perhatian.

Egy yang bersinar bersama Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri mampu menarik perhatian Lechia Gdansk.

Lechia Gdansk sendiri merupakan klub yang berlaga di Liga Utama Polandia atau Ekstraklasa dan disebut sebagai klub sepak bola nomor satu asal kota Gdansk, Polandia.  

Berdiri sejak tahun 1945, Lechia sukses menjadi salah satu klub besar di Polandia dengan menjadi juara Piala Polandia pada musim 1982/83 dan 2018/19. Ditambah sukses menjuarai ajang Piala Super Polandia pada 1983 silam.

Meski cukup sukses di Polandia, namun nama Lechia hampir tak dikenal publik sebelum mereka menggaet Egy Maulana Vikri pada 2018 silam. Popularitas Egy yang digadang sebagai Messi Indonesia membuat Lechia ikut mereguk berkah. 

Jumlah Followers mereka di Instagram menjadi berkali-kali lipat. Saat Egy pertama bergabung, jumlah pengikut klub itu bertambah 50 ribu hingga kini mencapai 300 ribu followers. 

Akun Instagram Lechia Gdansk yang sebelumnya tak dikenal pun langsung mendapat centang biru alias verified dari Instagram.

Maklum saja, Egy sendiri yang menjadi magnet utama Lechia Gdansk meraih popularitas memiliki setidaknya 1,5 juta followers hingga saat ini. Tiap kali memposting foto Egy di sosial media mereka, Lechia Gdansk juga akan panen like hingga komentar.

Saat Egy tak dimainkan atau dipinggirkan kala Lechia Gdansk bermain, para pengikut dari Indonesia pun tak ketinggalan memberikan jejak di kolom komentar. Entah itu kritik atau pujian.

Egy sendiri hingga kini masih memperkuat Lechia Gdansk. Ia perlahan-lahan mulai mendapatkan menit berakhir yang terus bertambah tiap waktunya.