Bola Internasional

Chelsea sebagai Pelarian Lionel Messi atas Ketatnya Aturan Pajak di Spanyol

Jumat, 16 Oktober 2020 17:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Kisah Lionel Messi yang hampir bergabung Jose Mourinho dan Chelsea pada 2014 usai tersangkut kasus pajak di Spanyol. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Kisah Lionel Messi yang hampir bergabung Jose Mourinho dan Chelsea pada 2014 usai tersangkut kasus pajak di Spanyol.

INDOSPORT.COM – Lionel Messi dengan segudang kehebatannya di atas lapangan pernah dibuat jengkel Spanyol atas aturan pajak yang berlaku di negara tersebut sehingga membuat dirinya ingin pergi ke Inggris dan bergabung dengan Chelsea.

Messi dan Chelsea adalah seteru. Setidaknya terlihat dari rekor kedua pihak saat bertemu. Entah bagaimana, Chelsea mampu meredam kedigdayaan pemain berjuluk La Pulga ini sejak ia debut pada 2003 silam.

Bayangkan saja, dibanding tim-tim luar Spanyol lainnya yang kerap bertemu Barcelona dan Messi di kompetisi Eropa, Messi hanya mampu menjebol gawang Chelsea sebanyak 3 kali dan itu terjadi saat klub asal London barat ini tengah pada fase transisi di tahun 2018.

Kehebatan Chelsea dari periode 2003/04 hingga 2014/15 memang membuat Messi ketar-ketir. Hal ini diakui oleh dirinya sendiri pada 2006 silam saat The Blues masih dihuni para jawara seperti John Terry, Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech dan para pemain lainnya.

“Kami (Barcelona) lebih memilih menghadapi Arsenal, Manchester United atau tim lainnya daripada berada di atas lapangan dengan Chelsea,” tutur Messi.

Namun perseteruan Messi dan Chelsea pun hampir tak berlangsung lama. Di balik kalimat benci ataupun rasa tak suka, pasti ada sebuah rasa lain yakni kekaguman.

Hal tersebutlah yang membuat Lionel Messi hampir hijrah ke Chelsea pada 2014 silam saat The Blues untuk kali kedua ditukangi oleh Jose Mourinho dan tengah membangun skuat anyar berisikan para pemain bintang.

Kepindahan ini hampir saja terjadi andai waktu itu Deco, yang notabene rekan Messi dan mantan pemain Chelsea tak menghasut ayah sang megabintang, Jorge Messi untuk memblok kepindahan La Pulga.

Hal ini diakui oleh reporter kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio yang memang dianggap sebagai pakar transfer dan guru dari Fabrizio Romano.

Dalam bukunya berjudul ‘Grand Hotel Calciomercato’ yang lantas disadur Sky Sports, Di Marzio menceritakan bagaimana pada enam tahun silam, sebuah mega transfer akan terjadi di mana Messi ingin bergabung Chelsea.

Singkatnya, pada 2014 silam, Messi terkena skandal pajak di Spanyol. Skandal pajak ini mencoreng namanya di mana ia dihadapkan pada hukuman 21 bulan penjara. Hal ini membuatnya jengkel bukan main.

Bagaimana tidak? Spanyol memiliki aturan pajak yang terbilang gila. Sejak krisis ekonomi pada 2010 silam, Spanyol menerapkan aturan pajak di mana orang yang memiliki penghasilan di atas 600 ribu euro per tahun wajib membayar pajak sebesar 43 persen penghasilan.

Pajak tersebut hampir memakan separuh penghasilan orang yang bekerja di Spanyol. Tentu Messi yang berstatus pesepak bola dan meraup penghasilan di negara tersebut merasa jengkel karena penghasilannya diraup hampir separuhnya untuk pajak.

Konflik ini pun berujung pada skandal penggelapan pajak di mana Messi diberikan hukuman 21 bulan dan ayahnya yang juga agen sekaligus pengelola keuangannya pun dijatuhi hukuman.

Kasus ini pun hampir membuat Messi bergabung Chelsea. Di Marzio menyebutkan bahwa Mourinho dan Messi telah melakukan pembicaraan yang membuat La Pulga bertekad menyebrang ke Inggris dan bergabung The Blues.

Chelsea lewat sang pemilik, Roman Abramovich bahkan saat itu siap membayar klausul rilisnya yang mencapai angka 250 juta euro beserta gaji Messi yakni 50 juta euro per tahun dengan hak atas citranya yang mencapai 70 persen.

Setelah melakukan perbincangan via video call, Messi dan Mourinho bertemu dalam acara makan siang di Mansion pria asal Portugal tersebut. Perbincangan ini kian meyakinkannya untuk bergabung dengan Chelsea.

Bahkan Di Marzio menyebut Messi dan Chelsea hanya tinggal melakukan tanda tangan kontrak di Stamford Bridge bersama Marina Granovaskaia dan tinggal menunggu beberapa dokumen yang melibatkan ayah Messi yang merupakan agennya.

Kesepakatan Messi dan Chelsea yang hanya selangkah lagi terjadi pun turut menarik Cesc Fabregas yang baru bergabung The Blues saat itu. Di saat bersamaan, Deco melakukan panggilan ke ayah Messi yang tak tahu menahu soal ini.

Deco yang tahu detil kontrak antara Chelsea dan Messi lantas mengirim pesan ke Jorge Messi yang lantas menelepon sang megabintang untuk meminta penjelasan terhadap rencana transfer gila ini.

Usai berbincang via telepon, sang ayah pun lantas menghasut Messi dan meruntuhkan tekadnya  untuk bergabung dengan Chelsea serta meninggalkan Spanyol bersama aturan yang membuatnya jengkel.

“Saya tidak akan pernah berani untuk melakukan sesuatu tanpa melibatkan dia (Jorge Messi),” tutur Messi yang menghancurkan rencana mega transfer ini dan mimpi Abramovich.

Alhasil, Messi pun lantas meninggalkan London dan mempertahankan statusnya sebagai pemain Barcelona yang berujung pada sederet kontrak anyar bernilai besar yang menjaganya tetap di Camp Nou.

Kedekatan Messi dan Chelsea pun diketahui banyak pihak setelah sang pemain mengikuti akun Instagram The Blues dan beberapa penggawanya. Hal yang tak biasa mengingat akun yang diikuti olehnya saat itu rata-rata yang berkaitan dengan Barcelona dan Timnas Argentina.

Andai saja saat itu Deco dan Jorge Messi tak turun tangan, tentu pecinta sepak bola bisa melihat Lionel Messi bermain di Inggris sejak lama bersama Chelsea tanpa harus berseteru dengan Barcelona seperti pada 2020 ini dan berencana hijrah ke Manchester City.