In-depth

Francesco Totti dan Kisah Pilu Terbuangnya Kapten-kapten AS Roma

Jumat, 16 Oktober 2020 10:01 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Paolo Bruno / Stringer via Getty Images
Francesco Totti buka suara tentang keputusannya pensiun dari AS Roma. Ia menyebut pelatih Luciano Spalletti menjadi alasan utamanya mengambil keputusan itu. Copyright: © Paolo Bruno / Stringer via Getty Images
Francesco Totti buka suara tentang keputusannya pensiun dari AS Roma. Ia menyebut pelatih Luciano Spalletti menjadi alasan utamanya mengambil keputusan itu.

INDOSPORT.COM – Francesco Totti buka suara tentang keputusannya pensiun dari AS Roma. Ia menyebut pelatih Luciano Spalletti menjadi alasan utamanya mengambil keputusan itu.

Bintang Italia, Francesco Totti, merupakan legenda hidup bagi AS Roma. Pria yang identik dengan nomor punggung 10 itu bergabung dengan klub Serie A Italia itu sejak usia 13 tahun, dan menjalani debutnya di tim senior pada usia yang masih sangat belia, yakni 16 tahun, pada tahun 1993.

Sepanjang kariernya, Totti tampil 786 kali di semua kompetisi untuk AS Roma dan menyumbangkan 307 gol. Ia juga sukses menyumbangkan satu gelar scudetto Serie A Italia, serta dua Coppa Italia, dan dua Super Coppa.

Meski demikian, karier 25 tahunnya bersama Giallorossi harus berakhir pada Mei 2017 lalu. Totti yang ketika itu berusia 40 tahun sejatinya masih ingin bermain, tapi manajemen klub menolak memberinya kesempatan itu.

"Saya tidak ingin pensiun. Saya masih dalam kondisi fisik yang baik, jadi mengapa saya harus berhenti? Bukan berarti saya ingin bermain sepanjang waktu atau mencoba memaksa siapa pun untuk memainkan saya," katanya ketika itu.

Namun, belum lama ini, Totti mengungkapkan alasan lain yang mendorongnya mengambil keputusan pensiun dari AS Roma. Ia menyebut pelatihnya saat itu, Luciano Spalletti, punya peran penting.

Seperti diketahui, menit bermain Totti di musim terakhirnya di Roma yakni 2016/2017 memang menurun drastis. Ia hanya tampil 28 kali di semua kompetisi dan menyumbangkan 8 gol.

“Semakin saya berusaha, semakin dia (Luciano Spalletti) berusaha menggagalkannya dengan melakukan provokasi atau semacamnya. Saya kemudian memahami bahwa mustahil untuk melanjutkan dengan situasi seperti itu. Jadi, untuk pertama kali dalam 25 tahun, saya menyerah,” kata Totti kepada Vanity Fair.

Menariknya, Totti pada akhirnya tidak menjadi satu-satunya kapten AS Roma yang bernasib pilu. Dua penerusnya yakni Daniele de Rossi dan Alessandro Florenzi yang sama seperti Totti juga warga asli kota Roma, juga mengalami nasib menyedihkan dengan terbuang dari skuat Giallorossi.