In-depth

Nyanyi Sunyi Davide Calabria, Balas Cacian dengan Pembuktian

Kamis, 22 Oktober 2020 16:32 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Sportinfoto/DeFodi Images via Getty Images
Performa yang terus menanjak membuat sosok Davide Calabria kini begitu diandalkan dan diperhitungkan di AC Milan dalam mengarungi Serie A Italia musim 2020-202 Copyright: © Sportinfoto/DeFodi Images via Getty Images
Performa yang terus menanjak membuat sosok Davide Calabria kini begitu diandalkan dan diperhitungkan di AC Milan dalam mengarungi Serie A Italia musim 2020-202
Kebangkitan Davide Calabria

Penampilan Davide Calabria yang mulai membaik tak serta merta membuat manajemen berhenti mencari bek sayap kanan. Maklum, ketimpangan memang masih dirasakan antara lini kiri yang diisi Theo Hernandez dan kanan yang diisi duo Conti dan Calabria. 

Paolo Maldini pun mendatangkan bek sayap Manchester United, Diogo Dalot, sebagai pemain pinjaman musim panas ini. Namun, kenyataannya, sejak pekan awal Serie A Italia dan kualifikasi Liga Europa 2020/21, pelatih Stefano Pioli masih memercayakan posisi bek kanan kepada Davide Calabria. 

Sejauh ini Calabria tampil di semua laga awal musim Milan dengan total 7 penampilan (4 Serie A dan 3 Liga Europa). Rupanya, Davide Calabria telah bangkit dan perlahan membuktikan kapasitasnya. 

Hal itu memang benar adanya. Selama pramusim, Davide Calabria melanjutkan kerja kerasnya musim lalu dengan tampil bagus. Dua gol dicetak Calabria dari laga-laga pramusim. 

Pada tujuh laga awal musim ini, ia mampu menaikkan level sektor sayap kanan AC Milan dengan tampil lebih konsisten. Kini serangan tak hanya berpusat pada posisi kiri, tetapi juga dibangun dari kanan antara dirinya dengan Alexis Saelemaekers atau Samu Castillejo. 

Davide Calabria sangat diandalkan untuk kemampuan tekelnya yang di atas rata-rata. Calabria saat ini memenangi rata-rata 4.8 tekel per game. Ini adalah angka tertinggi dari pemain manapun di Serie A awal musim ini. 

Calabria juga meningkatkan kemampuannya dalam menahan bola. Sebelumnya ia kerap kehilangan bola dan visi permainan. 

Kebangkitan Calabria tak terlepas dari taktik yang diterapkan oleh Stefano Pioli. Keberadaan dua gelandang bertahan yang diisi oleh Franck Kessie dan Ismael Bennacer pada formasi 4-2-3-1 memang sangat membantu Davide Calabria dalam mempertahankan area permainan. 

Operan-operan di sisi kanan terasa lebih lancar. Dukungan positif juga hadir dari sosok muda, Alexis Saelemaekers, yang ternyata memiliki kreativitas dan keberanian yang terbilang bagus di usia mudanya. 

Kini, Davide Calabria pun tak lagi minder dan dicaci fans AC Milan. Para milanisti kini menaruh respek pada dirinya. 

Bahkan, Diogo Dalot belum merasakan debutnya di Serie A Italia sejauh ini. Andrea Conti pun mesti waspada. Jika tak meningkatkan performa, posisinya bisa tergeser penuh oleh Davide Calabria di AC Milan.