Liga Indonesia

Sindiran Halus Pemain Asing Terkait Nasib Liga 1 yang Tak Jelas

Sabtu, 24 Oktober 2020 11:27 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© borneofc.id
Pemain asing Borneo FC, Javlon Guseynov, angkat bicara mengenai nasib lanjutan Liga 1 2020 yang tidak jelas. Copyright: © borneofc.id
Pemain asing Borneo FC, Javlon Guseynov, angkat bicara mengenai nasib lanjutan Liga 1 2020 yang tidak jelas.

INDOSPORT.COM - Pemain asing Borneo FC, Javlon Guseynov, angkat bicara mengenai nasib lanjutan Liga 1 2020 yang tidak jelas. Ia membandingkan kompetisi di Indonesia dengan beberapa negara tetangga yang sudah mulai beraktivitas.

Seperti diketahui, lanjutan Liga 1 2020 batal terlaksana pada awal bulan ini karena pihak kepolisian tidak memberikan izin keramaian. Hal yang sama terjadi, meski PSSI dan 18 klub peserta ingin melanjutkan liga pada 1 November nanti.

Awalnya Javlon Guseynov mengaku sangat senang mendengar dengan kabar Liga 1 2020 dilanjut setelah adanya pandemi. Namun, tak butuh waktu lama, PSSI mengabarkan kompetisi terpaksa ditangguhkan.

"Pertama, semua orang senang senang mendengar kabar bahwa kompetisi akan kembali lanjut karena kami semua rindu sepak bola. Sangat sulit jika hanya berlatih tanpa target dan laga. Tapi sayangnya, mereka menundanya lagi. Ini sudah tidak serius," ujarnya.

Javlon Guseynov paham, dalam situasi masih adanya pandemi memang agak berisiko menggelar kompetisi. Namun, situasi di Indonesia sangat jauh berbeda dengan negara tetangga yang sudah melanjutkan liganya.

Pemain asal Uzbekistan itu tak habis pikir dengan tidak diberikan izin kompetisi, padahal lanjutan Liga 1 digelar tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Semua negara sudah melanjutkan kembali kompetisi dan mereka sudah selesai menyelenggarakannya. Tidak usah bicara kompetisi di Eropa atau yang lain, kita bisa lihat Liga di Malaysia atau di Thailand yang bahkan bermain dengan suporter," tuturnya.

"Saya tidak mengerti mengapa liga kita tidak juga bisa jalan. Seharusnya kalau mereka bisa, kenapa Indonesia tidak," imbuh pemain 29 tahun itu.

Javlon Guseynov mengaku sudah sangat tak sabar ingin berkompetisi seperti musim-musim sebelumnya. Bek tengah itu tak mempermasalahkan jika kompetisi dimainkan di satu pulau dan tanpa dihadiri penonton. Yang terpenting adalah kepastian untuk bisa kembali berkompetisi.

"Saya berharap minggu ini mereka (PSSI dan PT LIB) bisa memberikan keputusan dan tidak mengubahnya lagi. Saya mengerti situasinya sekarang tidak terlalu bagus tentang Covid-19. Tapi semuanya di sini hanya bekerja di sepak bola," tegasnya.