INDOSPORT.COM - Lakoni pertandingan Liga Europa lanjutan kontra tim asal Belgia, Royal Antwerp, Jumat (30/10/20), Tottenham Hotspur alami kekalahan mengenaskan. Pelatih Jose Mourinho pun beberkan siapa borok sesungguhnya hasil memalukan ini.
Berlangsung di Stadion Bosuil, laga tandang kali ini terkesan buat The Lilywhites mati kutu. Bagaimana tidak? Sejak menit-menit awal lini bertahan mereka sukses dipermainkan tim tuan rumah dan puncaknya Lior Refaelov berhasil membuka keunggulan di menit ke-29.
Setelah tertinggal satu gol, Tottenham Hotspur mencoba untuk bangkit dengan andalkan pemain unggulan, mulai dari Gareth Bale, Son Heung-min, hingga Harry Kane. Namun usaha mereka sia-sia, Antwerp berhasil mendominasi lini bertahan dan jalannya permainan.
Pada akhirnya usaha untuk balikkan keadaan Tottenham Hotspur menemui jalan buntu dan mereka harus menerima kekalahan pada pertandingan kedua Liga Europa. Dibungkam 0-1 oleh Antwerp, Mourinho pun beberkan borok diri sendiri sampai ingin ganti 11 pemainnya.
"Jika bisa, saya ingin menurunkan 11 pemain baru setelah sesi turun minum. Saya tidak turunkan lima pemain utama karena takut lamanya laga 45 menit tanpa adanya perubahan berarti," ungkap pelatih berjulukan The Special One itu dilansir AS.
"Satu-satunya orang yang patut disalahkan di pertandingan saat ini adalah saya sendiri karena telah memilih starting XI. Setelah babak pertama, saya mencoba merubah keadaan, tapi tetap saja itu tak cukup. Tim terbaik pantas menang dan yang terburuk harus kalah," tutupnya.
Pelatih asal Portugal itu sejatinya menurunkan beberapa pemain yang jarang muncul bulan ini seperti Giovani Los Celso, Seteven Bergwijn, Carlos Vinicius, dan Dele Alli. Entah mengapa komposisi pemain ini terkesan kurang oke sehingga Spurs kelabakan.
Gareth Bale dimainkan dengan dalih anggap remeh pola permainan Antwerp. Saat sudah kebobolan barulah Emile Hojbejerg, Erik Lamela, Son Heung-min dan Harry Kane tampil, beri sedikit perubahan upaya mereka malah terkesan terlambat.
Setelah dikalahkan Antwerp, Tottenham Hotspur pun harus mundur ke peringkat dua klasemen grup J Liga Europa dengan tiga poin saja. Punya catatan serupa LASK, skuat Jose Mourinho masih memiliki kesempatan bertahan di panggung Eropa.