In-depth

Burnley vs Chelsea: Pilih 4-2-3-1 atau 4-3-3, Lampard?

Sabtu, 31 Oktober 2020 11:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Di pekan ke-7 Liga Inggris 2020/21, Chelsea akan melawat ke markas Burnley. Di laga ini, kejelian Frank Lampard dalam meramu taktik menyerang akan diuji. Copyright: © Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Di pekan ke-7 Liga Inggris 2020/21, Chelsea akan melawat ke markas Burnley. Di laga ini, kejelian Frank Lampard dalam meramu taktik menyerang akan diuji.

INDOSPORT.COM – Pekan ketujuh Liga Inggris 2020/21 akan mempertemukan Burnley vs Chelsea di Turf Moor Stadium. Di laga ini, kejelian Frank Lampard dalam mempersiapkan timnya akan diuji lewat skema atau taktik untuk menghadapi The Clarets.

Jelang lawatannya ke Turf Moor, Chelsea tengah berada dalam periode apik, terutama dalam bertahan. Dalam 3 laga terakhirnya di berbagai ajang, The Blues mencetak clean sheets.

Hal ini seakan menjadi sinyal bahwa Chelsea dan Lampard telah menemukan racikan yang tepat dalam Defensive Setup (sistem pertahanan). Hadirnya Edouard Mendy pun seakan melengkapi kepingan yang Lampard butuhkan.

Di 3 laga terakhirnya, Chelsea berhadapan dengan Sevilla, Manchester United dan Krasnodar. 2 tim pertama membuat The Blues banyak bertahan dan diuji ketahanannya di lini belakang.

Gempuran yang datang pun mampu diredam oleh Chelsea dan Lampard lewat skema 3-4-3 dan 4-2-3-1. Hadirnya Double Pivot di skema ini membantu para pemain belakang untuk bertahan dengan baik.

Di laga melawan Krasnodar pun, Chelsea menggunakan 4-2-3-1 dengan menggunakan Double Pivot dan skema menyerang. Sayangnya, skema ini tak berjalan dengan baik hingga menit ke-70.

Krasnodar merupakan tim yang menerapkan sistem Low-Block dan mengandalkan serangan balik cepat. Taktik Krasnodar membuat Double Pivot The Blues kewalahan dalam bertahan karena terlalu fokus mendikte permainan.

Barulah pada menit ke-70, 3 pergantian dilakukan Chelsea. Lampard memasukka Mason Mount, N’Golo Kante, dan Christian Pulisic. 2 Nama pertama menggantikan Double Pivot di laga Krasnodar, yakni Jorginho dan Mateo Kovacic.

Masuknya 3 pemain ini, membuat skema permainan Chelsea menjadi total menyerang dengan formasi 4-3-3. Kante menjadi gelandang jangkar di posisi 6 dan Mount menjadi Ball Carry di posisi 8.

Skema ini membuat Kai Havertz bergerak leluasa di posisi 10 sehingga mampu menguasai sisi sayap dan tengah di 20 menit terakhir sehingga memberi dampak penting di balik 3 gol terakhir Chelsea melawan Krasnodar.

4-3-3 yang Frank Lampard terapkan di 20 menit terakhir melawan Krasnodar seakan menjadi sebuah pattern yang ia inginkan sejak awal melatih. Laga melawan Burnley di pekan ketujuh Liga Inggris 2020/21 nampak akan jadi perjudian dalam meramu taktik di Chelsea.