Liga Spanyol

Selain Gaji, Ini Sumber Kebangkrutan Lain yang Mengancam Barcelona

Selasa, 3 November 2020 20:31 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
© David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images
Kesalahan transfer yang dilakukan oleh Barcelona adalah alasan lain selain gaji yang bisa membuat klub kebanggaan masyarakat Catalan itu bangkrut. Copyright: © David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images
Kesalahan transfer yang dilakukan oleh Barcelona adalah alasan lain selain gaji yang bisa membuat klub kebanggaan masyarakat Catalan itu bangkrut.

INDOSPORT.COM – Kesalahan transfer yang dilakukan oleh Barcelona adalah alasan lain selain gaji yang bisa membuat klub kebanggaan masyarakat Catalan itu bangkrut.

Barcelona terancam bangkrut pada tahun 2021 mendatang setalah mengalami kerugian akibat krisis finansial yang diderita mereka saat ini.

Laporan dari Football Critic menyebutkan jika Barcelona mengalami kerugian hingga 1 triliun euro (sekitar Rp16,9 triliun) akibat aktivitas transfer buruk yang mereka lakukan sejak 2014/15.

Sejak musim 2014/15 hingga 2020/21, tercatat hanya ada 7 transfer Barcelona yang berhasil dari 33 aktivitas transfer yang mereka lakukan.

Jumlah keberhasilan tersebut bahkan tak mencapai separuh dari jumlah pemain yang didatangkan selama periode musim tersebut.

Tujuh transfer berhasil dibandingkan 26 transfer lainnya yang gagal menjadi bukti jika sektor transfer menjadi salah satu sumber kerugian yang dialami oleh Barcelona.

Bagaimana tidak, beberapa pemain yang gagal tersebut bahkan harus dijual dengan harga yang tidak sebanding ketika mereka didatangkan ke Camp Nou.

Walupun beberapa pemain yang dinyatakan gagal tersebut ada juga yang berhasil dijual di waktu yang tepat. Di mana ketika harga mereka sedang melonjak tinggi.

Meskipun 7 pemain tersebut dinyatakan sebagai transfer sukses Barcelona, namun mereka tak menghasilkan dana berlimpah ketika hengkang dari Barcelona seperti saat mereka didatangkan ke Camp Nou.

Ambil contoh Suarez yang didatangkan dengan banderol senilai 75 juta poundsterling (Rp1,4 triliun) namun harus pergi dengan banderol nyaris gratis ketika diboyong oleh Atletico Madrid di bursa transfer musim panas kemarin.

Yang jelas, jika aktivitas transfer Barcelona tak kunjung membaik dan mereka masih gemar menggelontorkan uang dalam jumlah besar hanya untuk pemain yang kemudian dinyatakan gagal, maka bukan suatu kejutan jika dalam beberapa musim mendatang kebangkrutan secara resmi akan menghampiri mereka.