Liga Indonesia

Arema FC Tak Setuju Bantuan Hak Komersial LIB Dibayar Februari Tahun Depan

Rabu, 4 November 2020 11:19 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Media Officer Arema FC, Sudarmaji. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

INDOSPORT.COM - Arema FC menyatakan tak sepakat dengan formula dana hak komersial yang akan dicairkan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sebagai kompensasi atas penundaan kompetisi hingga Februari 2021 mendatang.

Pada surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020, operator kompetisi itu menjawab keresahan klub dengan pencairan dana hak komersial sebesar 25 persen dari Rp800 juta selama Oktober 2020 hingga Februari 2021.

Masalahnya, LIB akan mencairkannya secara akumulatif pada akhir periode itu. Artinya, bantuan hak komersial senilai Rp200 juta per bulan akan dibayarkan pada Februari 2021 alias ketika lanjutan kompetisi Liga 1 kick-off lagi.

"Praktis kondisi ini akan memperburuk klub, sebab semua tim memperpanjang kontrak pemain dengan harapan kompetisi bergulir November 2020. Namun faktanya ditunda sampai Februari tahun depan," ucap Media officer tim, Sudarmaji pada Selasa (03/11/20).

Maka dari itu, klub berlogo kepala singa tak sepakat dengan formula bantuan hak komersial dari LIB. Mereka tetap menuntut untuk segera dicairkan selama masa penundaan kompetisi, guna mengurangi beban kerugian klub.

"Sebagai langkah win-win solution, subsidi 25 persen untuk Oktober sampai Februari agar tetap direalisasikan. Sebab, praktis klub hampir setahun tanpa pemasukan," sambung dia.

Kompetisi Liga 1 sendiri sudah diputuskan kembali bergulir pada Februari 2021. Rencana itu adalah yang ketiga kalinya, setelah tertunda sejak awal Oktober dan November, imbas tidak terbitnya izin kepolisian.