In-depth

Awal Pekan Rawan, 5 Pelatih Top Ini Berpotensi Ditendang Lebih Cepat

Jumat, 6 November 2020 20:22 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Sejumlah tim besar tampil mengecewakan di pekan-pekan awal liga-liga top Eropa sampai menjelang pertangahan musim. Pemecatan pelatih pun diprediksi bakal segera terjadi. Siapa yang pertama?

Lima liga top Eropa yakni LaLiga Spanyol, Liga Inggris, Serie A Italia, Bundesliga, dan Ligue 1, telah mulai menggelar kompetisi musim 2020-2021. 

Prancis menjadi yang terlebih dahulu dengan telah memainkan sembilan pekan. Sementara liga lainnya masih bermain antara pekan kelima sampai pekan ketujuh. 

Kejutan-kejutan besar pun sudah terjadi. Misalnya saja Barcelona yang harus tertatih-tatih di awal-awal musim. 

Blaugrana masih terjerembab di peringkat ke-12 klasemen dengan hanya mengemas delapan poin berselisih 9 poin dari Real Sociedad di puncak. Mereka sudah merasakan dua kali kekalahan dan dua imbang. Meski begitu, Barca masih menyisakan dua tabungan pertandingan.

Sementara di Italia, AC Milan tampil perkasa dengan memuncaki klasemen tanpa terkalahkan. Justru tim Inter Milan yang digadang-gadang bakal menghentikan dominasi Juventus aga keteteran. 

Inter memang awal musim ini keteteran baik di liga domestik maupun Liga Champions. I Nerrazzuri terancam gagal lolos ke babak gugur setelah tak pernah menang di tiga laga awal. 

Hal yang kurang lebih sama juga terjadi di Inggris, Jerman, dan Prancis. Dengan fakta-fakta di atas, kami pun merangkum lima nama pelatih top yang berpotensi ditendang lebih cepat musim ini karena gagal mengangkat memenuhi ekspektasi untuk timnya. 

1. Ronald Koeman

© Getty Images
Ronald Koeman bersama Lionel Messi. Copyright: Getty ImagesRonald Koeman bersama Lionel Messi.

Ronald Koeman memilih keputusan sulit ketika harus meninggalkan Timnas Belanda yang ia asuh untuk melatih mantan klubnya, Barcelona. 

Namun, siapa yang tak mau ditawari melatih Barcelona? Apalagi Koeman adalah legenda di klub tersebut. 

Sayangnya, sampai saat ini skenario yang diharapkan belum berjalan sesuai keinginan. Revolusi Koeman masih belum terlihat. 

Di LaLiga Spanyol Barca sudah menelan dua kekalahan dan dua hasil imbang. Bahkan, empat laga terakhir ini mereka gagal menang. Ini adalah yang pertama dalam lebih dari satu dekade terakhir. 

Barca masih kesulitan dengan formasi 4-2-3-1. Koeman juga tak bisa mendapatkan pemain-pemain yang diinginkannya seperti Wijnaldum dan Depay. 

Jika terus begini sampai 4-5 laga ke depan, bukan tak mungkin ia akan didepak lebih cepat sebelum paruh musim. 

2. Antonio Conte

Antonio Conte terlihat kesulitan untuk beradaptasi dengan skuadnya saat ini. Padahal, musim lalu mereka tampil solid. 

Sampai pekan keenam, Inter ada di peringkat enam klasemen dengan raihan 11 poin hasil 3 menang, 2 seri, dan 1 kali kalah. Meski persaingan masih jauh, namun mesti diakui Inter tampil tersendat di Serie A Italia awal musim ini. 

Performa I Nerazzurri di bawah Conte inkonsisten seperti akhir musim lalu. Setelah kalah dari AC Milan, mereka sempat menang sekali sebelum akhirnya diimbangi lagi oleh Parma. 

Hasil lebih parah diraih di ajang Liga Champions. Tergabung di Grup B bersama Real Madrid, Inter Milan belum meraih satu kemenangan pun dari tiga laga. 

Mereka cuma menggondol dua poin hasil imbang lawan Shakhtar dan Monchengladbach. Keputusan Conte untuk menjual cukup banyak pemainnya dan memasukan nama-nama baru seperti Arturo Vidal mulai dipertanyakan. 

Jika Inter gagal naik ke tiga besar sampai sebelum paruh musim, kemungkinan besar dirinya bakal didepak oleh manajemen klub. 

3. Ole Gunnar Solskjaer

© Julian Finney/Getty Images
Selebrasi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat mengalahkan PSG di Liga Champions 2018/2019. Copyright: Julian Finney/Getty ImagesSelebrasi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat mengalahkan PSG di Liga Champions 2018/2019.

Dari lima nama di daftar ini, mungkin nama pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memiliki peluang paling besar untuk dipecat. Bagaimana tidak, penyakit inkonsisten Man United di bawah Ole kembali kambuh. 

Di awal musim ini Man United sudah menelan tiga kekalahan dari enam pertandingan. Tak heran mereka terjerembab ke posisi 15 klasemen dengan koleksi hanya tujuh poin. 

Deretan hasil mengecewakan didapat Man United seperti saat dibantai Tottenham Hotspur 1-6 dan dipermalukan Crystal Palace 1-3. Jika tak segera berbenah, maka sebelum paruh musim tiba, sangat mungkin bagi Solskjaer untuk ditendang dari Old Trafford.