Liga Spanyol

Ironi Barcelona yang Ingin Bertahan, Lionel Messi Malah Harus Berkorban

Sabtu, 7 November 2020 12:38 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Manu Fernandez/Pool via Getty Images
Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona musti buat Lionel Messi berkorban jika ingin bisa bertahan lalui musim. Cukup ironis setelah sang pemain bersikeras mau pindah. Copyright: © Manu Fernandez/Pool via Getty Images
Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona musti buat Lionel Messi berkorban jika ingin bisa bertahan lalui musim. Cukup ironis setelah sang pemain bersikeras mau pindah.

INDOSPORT.COM - Keinginan Barcelona untuk bisa bertahan selama mengarungi LaLiga Spanyol punya syarat berat. Toni Freixa selaku kandidat pengganti presiden Josep Maria Bartomeu mengharuskan Lionel Messi untuk berkorban.

Setelah beragam masalah yang menyertai El Barca, putus sudah hubungan harmonis yang sudah mereka jalin dengan sang kapten selama 20 tahun lamanya. Maklum, liga domestik yang gagal dipertahankan dan insiden memilukan 2-8 dibungkam Bayern Munchen terlalu menyakitkan.

Bukannya mencoba berbenah, pengusiran beberapa pemain seperti Arturo Vidal, Ivan Rakitic dan Luis Suarez malah kian melukai hati Lionel Messi. Alhasil sudah bisa ditebak, performanya tahun ini turun drastis meski adanya pelatih anyar, Ronald Koeman.

Sejak awal menyerukan mau pergi dan dilaporkan jalin kontak dengan Manchester City, langkahnya itu batal selepas klausal rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) wajib terpenuhi. Freixa pun menyebut sang bintang bisa bertahan di Camp Nou jika mau memangkas gajinya.

"Jika terpilih nanti, kami akan lakukan pembicaraan tenang dengan Leo agar bisa menyelamatkan nyawa Barcelona. Seluruh pemain yang akan diperpanjang kontraknya wajib untuk dapat tawaran serupa," ucap pengganti Bartomeu itu dilansir Goal International.

"Sudah jadi bukti jika proposal yang akan ditawarkan tak seperti sebelumnya, semua pemain pastinya juga tahu bahwa pendapatan sudah sangat turun drastis. Anda tak perlu menguasai Messi atau memaksanya karena harus ada kesepakatan adil bagi kedua pihak," tutupnya.

Hengkangnya Bartomeu tak membuat Barcelona lepas dari hutang yang mencapai 700 juta poundsterling (Rp13 triliun), mereka lantas ingin mengurangi beban gaji yang mencapai 1 miliar poundsterling (Rp18 triliun). Maklum, pendapatan mereka musim ini sangat minim.

Harapan dari Catalan ini tentu menjadi ironi tersendiri, pasalnya La Pulga sudah bersikeras ingin pergi. Cukup aneh ketika mereka seharusnya memanjakan malah kini terlihat menyengsarakan sang bintang setelah haknya berupa gaji penuh justru tak bisa terpenuhi.

Mengapa Barcelona mati-matian mempertahankan pemain berusia 33 tahun itu? Sederhana, Lionel Messi menjadi satu-satunya senjata andalan mereka demi tunjukkan taji di LaLiga Spanyol. Demi sang pemain, klub bahkan sampai rela melengserkan Josep Maria Bartomeu.