In-depth

Javier Mascherano, Permata Berharga Milik Sepak Bola Argentina

Senin, 16 November 2020 16:28 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Handout/UEFA via Getty Images
Javier Mascherano adalah salah satu pemain kebanggaan Argentina. Copyright: © Handout/UEFA via Getty Images
Javier Mascherano adalah salah satu pemain kebanggaan Argentina.

INDOSPORT.COM - Bintang sepak bola Argentina, Javier Mascherano, yang pernah membela Liverpool dan Barcelona, mengumumkan pensiun pada Senin (16/11/20).

Pria kelahiran 8 Juni 1984 tersebut sudah mundur dari Timnas pada tahun 2018 dan kini secara keseluruhan menutup kariernya sebagai pemain. Klub terakhir yang dibelanya adalah Estudiantes de La Plata.

Nama Javier Mascherano paling dikenal publik ketika ia membela dua klub papan atas dunia yakni Liverpool dan Barcelona. Ia mungkin bukan mesin pencetak gol namun kontribusinya untuk tim tidak boleh dipandang sebelah mata.

Sayangnya, selama berseragam The Reds, Mascherano gagal meraih trofi selama masa baktinya mulai dari 2007 sampai dengan 2010. Baru setelahnya, ia meraih seabrek gelar usai hijrah ke Barcelona.

Tercatat, nyaris semua trofi pernah disabetnya ketika berada di Camp Nou, sebut saja LaLiga Spanyol, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

Nampaknya Mascherano cukup bahagia bisa gantung sepatu dengan rentetan prestasi yang cukup masif itu. Putra San Lorenzo, Argentina, tersebut kini berusia 36 tahun.

Selain dikenal sebagai pemain yang panen trofi sepanjang kariernya bersama Blaugrana, Javier Mascherano adalah lambang dan ikon sebuah generasi dalam balutan seragam Timnas Argentina.

Ia adalah salah satu kebangaan Negeri Tango, yang selama ini selalu lekat dengan nama Lionel Messi. Akan tetapi, Mascherano juga tidak kalah hebatnya dari La Pulga.

Mascherano pernah ditunjuk sebagai kapten oleh Diego Maradona ketika mengambil alih Timnas Argentina pada tahun 2008. Keputusan ini bisa dibilang cukup kontroversial lantaran jabatan tersebut sudah lama dikuasai Javier Zanetti.

Mendengar hasrat Maradona itu, Mascherano sempat merasa tidak yakin ia adalah pilihan yang tepat. Menolak, ia menjelaskan bahwa seorang kapten adalah pemimpin yang kata-katanya harus didengar oleh para anggota tim.

Padahal, ia sendiri adalah sosok yang tidak banyak bicara di ruang ganti, namun Maradona tetap kekeh dengan pendiriannya.

Legenda sepak bola kontroversial tersebut memang dikenal sangat mengidolakan Javier Mascherano. Ia bahkan membuat banyak orang mengernyit ketika menyebut Timnas Argentina pada dasanya adalah seorang Mascherano ditambah 10 pemain.