In-depth

Javier Mascherano, Permata Berharga Milik Sepak Bola Argentina

Senin, 16 November 2020 16:28 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Javier Mascherano layak jadi kebanggaan Argentina. Copyright: © Getty Images
Javier Mascherano layak jadi kebanggaan Argentina.
Javier Mascherano adalah Kebanggaan Argentina

Javier Mascherano adalah salah satu ikon yang patut dibanggakan Argentina, yang selama ini dikenal telah menelurkan nama-nama hebat di dunia sepak bola seperti Diego Maradona, Lionel Messi, Mario Kempes, dan Gabriel Batistuta.

Meski ucapan Diego Maradona tentang Mascherano sering dianggap berlebihan, pada kenyatannya mantan bintang Barcelona tersebut jadi salah satu pemain yang paling stand out ketika berlaga di Piala Dunia 2010.

Ia dan Carlos Tevez tampil lumayan di tengah buruknya penampilan Timnas Argentina ketika dikalahkan Jerman di perempatfinal. Memang, La Albiceleste bukan hanya Lionel Messi seorang, kan?

Javier Mascherano adalah kebangaan Argentina, yang memulai karier sepak bolanya bersama River Plate pada 1999 ketika usianya masih 15 tahun.

Ia mungkin salah satu jebolan terakhir yang paling ternama dari River Plate setelah nama-nama seperti Americo Ruben Gallego, Reinaldo Carlos Merlo, Leonardo Astrada, dan Matias Almeyda.

Berjuluk EI Jefecito, Mascherano layak dipuji atas kemampuan-kemampuannya menandai lawan, membuat strategi, mengatur anggota tim, dan membaca permainan.

Sebagai deep-lying midfielder, ia juga dengan mudah memblokir dan menghancurkan permainan menyerang lawan. Ia pun tidak memaksakan diri bermain terlalu ke depan meski punya keterampilan mengoper tembakan dan menyerang balik.

Hal ini pun membuatnya menjadi salah satu permata berharga yang dimiliki oleh Argentina. Meski demikian, bukan berarti reputasi seorah Javier Mascherano tidak pernah ternoda sama sekali.

Pernah suatu kali ini ia mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari segelintir penggemar River Plate, klub masa lalunya. Tepatnya, saat ia berada di Tokyo untuk kompetisi Piala Dunia Antarklub bersama Barcelona.

Mereka menyebut Mascherano sebagai pemain mata duitan, bersiul ketika ia diganti di pertandingan, bahkan sempat meludahi rekan setimnya, Lionel Messi. Menyusul insiden ini, River Plate pun telah meminta maaf kepada Barcelona.

Saat di River Plate, Javier Mascherano berhasil menjuarai Argentine Primera División sebelum memulai petualangannya di Brasil bersama Corinthians. Setelahnya, ia melanjutkan kariernya di sejumlah klub.

West Ham United dan Liverpool adalah pelabuhannya di Inggris sebelum pindah ke Barcelona. Ia sempat mencicipi sepak bola Asia bersama Hebei China Fortune lalu kini mengakhiri karier di Estudiantes de La Plata.