In-depth

Mengapa Ray Clemence Layak Jadi Kiper Terbaik nan Legendaris Liverpool

Senin, 16 November 2020 18:16 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Tony Duffy/Allsport/Getty Images
Eks kiper Liverpool, Ray Clemence, meninggal dunia di usia 72 tahun. Copyright: © Tony Duffy/Allsport/Getty Images
Eks kiper Liverpool, Ray Clemence, meninggal dunia di usia 72 tahun.
Selamat Jalan, Ray Clemence

Ray Clemence memang salah satu kiper terbaik di generasinya. Hal ini juga sudah diakui oleh publik sepak bola secara luas, bukan hanya omongan satu atau dua orang saja.

Nama besarnya pun sejalan dengan pencapaian yang telah ia peroleh selama berkarier, berupa raihan trofi dan umur panjang di dunia sepak bola.

Timnas Inggris

Clemence jadi pilihan reguler di Timnas Inggris antara tahun 1972 sampai dengan 1983. Ia melakoni debut dan menciptakan clean sheet pertamanya dalam kemenangan kualifikasi Piala Dunia 1-0 atas Wales di Ninian Park pada 15 November 1972.

Ia juga bagian dari skuat The Three Lions yang lolos ke Euro 1980 namun sayangnya mengalami kegagalan. Mungkin satu-satunya cerita kurang manis yang pernah dilalui Clemence bersama Timnas Inggris adalah persaingannya dengan Peter Shilton.

Hal ini membuat Inggris pusing tujuh keliling ketika dihadapkan pada pilihan dua kiper hebat. Namun pada akhirnya mereka memilih Shilton sebagai penjaga gawang utama untuk sisa tahun 1980-an.

Kiper Legendaris Liverpool yang Dihormati

Untungnya, Clemence lebih bersinar di level klub. Berkatnya, The Reds mencetak level eror yang minim dan clean sheet-pun jadi hal wajar di setiap pertandingan mereka.

Namun Clemence tidak selamanya berseragam Liverpool. Pada suatu malam musim 1981-1982, kiper kelahiran Skegness tersebut mengumumkan dia akan hengkang ke Tottenham Hotspur.

Setelah menjadi pemain Spurs pun, Clemence masih mendapat rasa hormat yang begitu besar dari para suporter Liverpool ketika ia kembali ke Anfield sebagai pemain lawan.

“Saya tidak pernah membayangkan seperti apa sambutan yang akan saya dapatkan saat keluar ke lapangan saat half time,” kata Ray Clemence seperti pernah diberitakan laman Liverpool Echo.

“Semua di stadion berdiri dan ini mungkin momen paling emosional yang pernah saya rasakan di lapangan sepak bola. Tenggorokan saya seperti tersendat karena saya tidak percaya dengan sambutan mereka,” tambahnya lagi.

Tottenham Hotspur pun menjadi klub terakhir yang dibela Ray Clemence ketika ia memutuskan pensiun pada tahun 1988 karena cedera tendon Achilles. Hingga kini, namanya pun masih diingat oleh publik The Reds dan Spurs.

Di Liverpool, dengan catatan 665 penampilannya, hanya ada tiga orang yang melampaui angka tersebut yakni Ian Callaghan, Jamie Carragher, dan Steven Gerrard. Selama itu pula Clemence telah berhasil mencatatkan 323 clean sheet.

Konsistensinya juga seolah tidak tertandingi, karena hanya absen sebanyak enam pertandingan dalam 11 tahun setelah mengambil alih kaos nomor satu dari Tommy Lawrence - yang dilengserkan setelah perempatfinal Piala FA kontra Watford pada Februari 1970.

Selamat jalan, Ray Clemence.