Liga Indonesia

Mantan Pemain Niac Mitra, M Zein Al Hadad Komentari Pemain Ikut Tarkam

Kamis, 3 Desember 2020 05:14 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Dok. Tabloid BOLA
Striker legendaris NIAC Mitra, Zein Al Hadad, saat menjuarai Galatama 1988. Copyright: © Dok. Tabloid BOLA
Striker legendaris NIAC Mitra, Zein Al Hadad, saat menjuarai Galatama 1988.

INDOSPORT.COM - Mandeknya kompetisi Liga 1 musim 2020 berdampak kepada sejumlah pemain klub-klub peserta. Mereka saat ini tidak bisa bertanding membela klubnya masing-masing padahal menjadi pemain sepak bola merupakan profesi mereka.

Alhasil untuk bisa bermain sepak bola sejumlah pilihan pun dilakukan, salah satunya bermain tarkam alias antar kampung. Salah satu mantan pemain Niac Mitra, M Zein Al Hadad pun memberikan pandangan terkait tarkam ini.

Dia mengatakan sebaiknya seorang pemain sepak bola profesional tetap menjaga diri dan tidak mengikuti turnamen tarkam.

"Tarkam ada sisi positif dan negatif. Sisi negatifnya pemain bisa cedera saat bermain di lapangan yang tidak bagus," katanya pada Rabu (2/12/20).

Namun sisi positifnya, pemain tetap bisa bermain sepak bola dan juga menghidupi dirinya sendiri melalui penghasilan yang diraihnya dari ikut serta taram. 

"Sisi positifnya mereka bisa latihan," tambahnya.

Alih-alih demikian, mantan pelatih Persebaya era 2003 itu tetap tidak setuju apabila pemain sepak bola profesional mengikuti tarkam. Dia lantas bercerita saat masih aktif sebagai pemain sepak bola dan membela Niac Mitra.

"Saya sejak Galatama di Niac Mitra kami tidak boleh main tarkam," ungkap Mamak Al Hadad itu.

Dia mengaku sampai memutuskan gantung sepatu, keinginan untuk mencoba turnamen tarkam tidak pernah diikuti.