INDOSPORT.COM - Bagi penggemar Persita Tangerang, nama Ledi Utomo tentu sudah tak asing. Ia mengawali karier di tim Pendekar Cisadane pada tahun 2005, lalu berpindah-pindah klub sebelum akhirnya kembali dan pensiun di Persita.
Ledi Utomo sudah memutuskan pensiun pada tahun lalu, seiring dengan cedera lutut yang menghantuinya. Dengan berat hati dirinya meninggalkan sepak bola dan beralih sebagai asisten pelatih Persita U-20.
"Karena cedera lutut yang tak kunjung sembuh, akhirnya berhenti sebagai pemain profesional. Dan akhirnya mulai dari situ baru terpikirkan untuk melatih," ujarnya.
Pria kelahiran 13 Juni 1983 tersebut berinisiatif mengikuti kursus kepelatihan di tahun 2019 dan telah mengantongi lisensi C. Karenanya, Ledi Utomo pun langsung bergabung dengan tim pelatih Persita U-20 dan menjadi asisten pelatih kepala, Luis Edmundo.
Menjadi pelatih tentu saja sangat berbeda dibanding saat aktif sebagai pemain, apalagi membimbing pemain muda. Ledi dan staf pelatih lainnya ditargetkan untuk mencetak pemain-pemain muda berkualitas supaya bisa disalurkan ke tim senior Persita.
"Menjadi pelatih sekarang tentu beda dengan zaman waktu jadi pemain. Kalau dulu waktu jadi pemain, kita yang diteriaki sama pelatih, sekarang berbalik, kami yang meneriaki pemain. Tapi dua-duanya tetap sama, tetap menyenangkan karena memang pada intinya saya cinta sepak bola," tutur Ledi.
"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana kami bisa menjadikan mereka pemain yang tidak hanya memiliki skill sepak bola yang baik, tapi juga memiliki attitude atau sikap yang baik juga, baik di dalam maupun di luar lapangan," imbuhnya.
Saat masih aktif bermain, Ledi Utomo pernah membela rival utama Persita yakni Persikota Tangerang. Selain itu, dirinya sempat membela Persitara Jakarta Utara, Persiba Balikpapan, PSMS Medan, PSCS Cilacap hingga klub Liga Primer Indonesia, Batavia Union.