Liga Europa

Deretan Rekor Sensasional AC Milan Usai Lolos ke 32 Besar Liga Europa

Jumat, 11 Desember 2020 22:11 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Lolosnya klub Liga Italia, AC Milan, ke babak 32 besar Liga Europa diiringi oleh sejumlah rekor sensasional. Apa saja itu?

AC Milan akhirnya sukses melewati fase grup Liga Europa musim 2020-2021. I Rossoneri keluar sebagai juara grup setelah memastikan kemenangan atas Sparta Praha. 

Kemenangan Milan tersebut tak bisa disamai oleh Lille yang di waktu bersamaan kandas 3-2 dari Celtic. AC Milan sebetulnya hampir menjadi runner-up setelah mereka gagal menang atas Lille di dua laga. 

Namun, Celtic yang tampil sebagai juru kunci secara mengejutkan sanggup mengalahkan Lille di Celtic Park. Milan pun berhak lolos sebagai juara grup. 

Keberhasilan AC Milan lolos ke babak 32 besar Liga Europa 2020-2021 pun membawa sejumlah atribut rekor sensasional. Dari mulai laga tandang tak terkalahkan, sampai rekor pemain muda. Berikut ini kami rangkum selengkapnya untuk Anda. 

1. Era Pemain Muda

Untuk kali pertama dalam sejarah klub, AC Milan memulai pertandingan dengan komposisi formasi yang berisikan empat pemain dengan tahun kelahiran setelah 1 Januari 2000. 

Pada laga melawan Sparta Praha, Milan menurunkan empat pemain belia sebagai starter yakni Lorenzo Colombo, Daniel Maldini, Pierre Kalulu, dan Sandro Tonali. 

2. Rekor Jens Petter Hauge

Dalam laga ini, Jens Petter Hauge menciptakan dua catatan spesial. Termasuk babak kulifikasi, Hauge telah terlibat dalam delapan gol untuk AC MIlan di Liga Europa (enam gol dan dua assist). 

Dirinya pun menjadi pemain paling kontributif di turnamen ini untuk AC Milan. Pioli memang lebih sering memainkannya di fase grup Liga Europa ketimbang Serie A sejauh ini. 

Hauge juga membuat catatan spesial dengan golnya dini hari tadi. Dari semua pemain Serie A musim ini, Hauge adalah pemain termuda yang sudah mencetak setidaknya empat gol. 

3. 18 Laga Tandang Tanpa Kalah

AC Milan mencatatkan prestasi gemilang dengan tak terkalahkan di 18 laga tandang terakhir di semua kompetisi. Hal ini tidak bisa dilakukan AC Milan kecuali pada tahun 1993. 

Pada tahun itu, Milan mencatatkan rekor 20 laga tandang tanpa kalah. Itu pun menjadi rekor klub hingga saat ini. 

Sekadar catatan, pada 1993 Milan masih dalam era keemasannya. AC Milan berpeluang untuk menyamai rekor tersebut dengan meraih dua kemenangan lagi atau tiga kali untuk bisa melampauinya. 

4. Back to European Bussines

AC Milan kembali menunjukkan taji di Eropa. Meski hanya kasta kedua, Milan berhasil tampil tak terkalahkan dalam lima pertandingan tandang Eropa berturut-turut. 

Hal ini tentunya dilakukan di Liga Europa dengan catatan tiga kemenangan dan dua seri. Terakhir kali Milan melakukan hal ini adalah pada 2011 di Liga Champions Eropa.