Liga Italia

Julukan 'The Normal One' yang Membuat Stefano Pioli Menjadi Spesial

Minggu, 13 Desember 2020 19:46 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Gabriele Maltinti/Getty Images
ulukan The Normal One yang disematkan kepada pelatih AC Milan, Stefano Pioli, justru membuatnya terasa spesial, mengapa bisa demikian? Copyright: © Gabriele Maltinti/Getty Images
ulukan The Normal One yang disematkan kepada pelatih AC Milan, Stefano Pioli, justru membuatnya terasa spesial, mengapa bisa demikian?

INDOSPORT.COM - Julukan 'The Normal One' yang disematkan kepada pelatih AC Milan, Stefano Pioli, justru membuatnya terasa spesial, mengapa bisa demikian?

Pelatih sepak bola AC Milan, Stefano Pioli, ternyata senang dirinya mendapat julukan 'The Normal One' dan mengatakan bahwa Milan adalah tempat terbaik untuknya.

AC Milan baru saja memenangkan pertarungan melawan Sparta Praha di babak grup Liga Europa 2020-2021. Pada laga yang bertempat di Generali Arena tersebut, Rossoneri menang 1-0.

Dengan hasil tersebut, Rossoneri berhak melaju ke 32 besar Liga Europa 2020/21 sebagai pemuncak Grup H dengan 13 poin, hasil dari empat kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah.

Pelatih mereka, Stefano Pioli, akhirnya diwawancarai seusai laga oleh La Gazetta dello Sport. Mereka pun lantas membicarakan soal julukan 'The Normal One' yang disematkan padanya.

"Jika kata 'normal' itu artinya seseorang yang selalu ingin berkembang, maka saya memang seperti itu, dan saya pantas mendapatkannya. Sebab, saya memang sangat berhasrat dalam sepak bola," ujarnya seperti dilansir dari Sempre Milan.

Julukan itu sendiri disematkan kepadanya berkat kemampuannya menyulap AC Milan menjadi tim yang mengerikan musim ini. Padahal, dirinya bukanlah pelatih dengan reputasi luar biasa layaknya Jose Mourinho. 

Akan tetapi, ia berhasil membuktikan diri sebagai pelatih terbaik di lima liga top Eropa awal musim ini. AC Milan menjadi tim yang belum terkalahkan di Serie A sekaligus tim dengan rataan gol tertinggi. 

Melihat hal ini, maka julukan 'The Normal One' justru membuat Stefano Pioli terasa makin spesial. 

Bukan Sembarang Normal

Tak banyak yang menyangka Stefano Pioli menjadi juruselamat AC Milan di tahun 2020 ini. Kedatangan Pioli di Milan sempat mengundang pro kontra di kalangan fans. 

Mereka mempertanyakan keputusan Milan yang memilih Stefano Pioli. Sebab, pelatih 55 tahun itu selama ini lebih akrab dengan tim-tim gurem. 

Setelah resmi pensiun, namanya lebih dikenal sebagai pelatih tim-tim medioker di Liga Italia. Tercatat ia pernah menukangi sejumlah klub seperti Modena, Parma, Chievo, Palermo, dan Bologna. 

Stefano Pioli mengawali karier kepelatihannya di klub Serie B Italia, Salernitana, setelah sebelumnya memegang tim junior Bologna. 

Petualangannya di Serie B berlanjut dengan menukangi Modena. Bisa dibilang, Modena menjadi tim Serie B tersukses yang pernah ditanganinya. 

Catatan ini membuatnya ditarik menjadi pelatih Parma yang berkompetisi di Serie A. Namun, sebelum liga berakhir ia dipecat menyusul kekalahan 3-0 atas Roma. 

Barulah namanya dikenal luas setelah membesut Lazio dan Inter Milan. Mungkin, sebelum Milan, di Laziolah prestasi Stefano Pioli patut diperhitungkan. Itu pun hanya dengan membawa Biancocelesti ke peringkat empat musim 2014-2015. 

Stefanio Pioli pun tak terasa sebagai pelatih spesial. Namun, semua itu berubah di AC Milan. 

Dalam waktu singkat, ia mampu menyulap I Rossoneri menjadi tim yang tangguh di paruh 2020 ini. Sejak Juni tahun lalu, AC Milan belum terkalahkan di 23 Laga Serie A. 

Sepanjang musim 2020-2021, AC Milan belum tersentuh pedihnya kekalahan di 10 laga awal Serie A. Mereka pun kini memimpin klasemen dengan 26 poin. Jens Petter Hauge dkk juga sukses lolos ke babak 32 besar Liga Europa sebagai juara grup. 

Dengan rekam jejak dan kesederhanaan yang dimilikinya, Pioli sanggup menjadi sosok spesial di hati para milanisti. Maka, julukan 'The Normal One' pun tampak sempurna menggambarkan betapa spesialnya Stefano Pioli.