Liga Italia

3 Fakta Menarik Tersaji Usai AC Milan Ditahan Imbang Genoa

Kamis, 17 Desember 2020 10:05 WIB
Editor: Coro Mountana
© Marco Luzzani/Getty Images
Theo Hernandez selebrasi usai mencetak gol di laga AC Milan vs Parma Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Theo Hernandez selebrasi usai mencetak gol di laga AC Milan vs Parma

INDOSPORT.COM - Berikut tiga fakta menarik yang tersaji usai AC Milan di luar dugaan ditahan imbang Genoa dalam lanjutan Serie A Italia di Luigi Ferraris pada Kamis (17/12/20) dini hari WIB.

Awalnya AC Milan datang ke Luigi Ferraris dengan keyakinan bisa mengalahkan Genoa dengan cepat. Namun kenyataan berbicara lain, Genoa benar-benar memberikan perlawanan yang sangat ketat untuk AC Milan.

Itu terlihat bagaimana Genoa berhasil unggul dua kali melalui Mattia Destro. Beruntung AC Milan bisa memberikan respon cepat sehingga selalu berhasil samakan kedudukan melalui Davide Calabria dan Pierre Kalulu.

Hasil imbang tersebut ternyata memperpanjang rekor mereka tak pernah kalah di kancah domestik sejak pandemi virus corona melanda dunia. Selain itu, terdapat fakta menarik lainnya usai AC Milan gagal kalahkan Genoa dalam lanjutan Serie A Italia.

AC Milan Pecahkan Rekor 72 Tahun

Meski bermain imbang dengan Genoa, tapi ternyata AC Milan Kembali memecahkan sebuah rekor yang telah bertahan selama 72 tahun. Rekor itu selalu mampu setidaknya mencetak dua gol dalam 14 pertandingan terakhir Serie A Italia.

Sebelumnya, tim yang bisa secara konsisten setidaknya mencetak dua gol hanyalah Torino. Itu pun terjadi 72 tahun lalu pada 1948, saat itu Torino selalu mampu mencetak dua gol dalam 13 pertandingan secara berturut-turut.

Capaian 14 pertandingan selalu mampu cetak minimal dua gol menjadi bukti akan tajamnya lini serang AC Milan. Meski terkadang ditinggal Zlatan Ibrahimovic, ternyata itu tak terlalu banyak berpengaruh pada produktvitas gol tim.

Soalnya pemain lain dari posisi berbeda bisa secara bergantian mencetak gol. Pencapaian itu tentu juga berdampak terhadap AC Milan yang seolah sudah lupa bagaimana rasanya kalah.